MP Lampung Timur - Purwianto S.Pd salah satu aktivis peduli rakyat Kabupaten Lampung Timur, sangat menyayangkan atas prilaku salah seorang oknum rentenir berinisial TI, yang berkedok sebagai koprasi simpan pinjam dan usaha kecil, yang telah meresahkan warga/masyarakat Desa Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, kamis tanggal (14/04/2022).
Terkait prihal yang dilakukan oleh salah seorang rentenir yang berinisial TI tersebut, Purwianto S.Pd, selaku aktivis peduli masyarakat, yang mana beliau juga menjabat sebagai salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Timur, dirinya ikut menanggapi serta sangat menyayangkan hal itu.
Purwianto Menyampaikan "Saya sangat menyayangkan hal itu, terlebih disaat-saat seperti ini kenapa kok masih ada praktek rentenir seperti itu, dan kenapa kok masih ada warga yang bisa terjerat dalam praktek pembiayaan seperti itu juga. Padahal Pemerintah sudah memberikan skim kredit atau pinjaman pembiayaan untuk modal usaha kepada masyarakat melalui Bank Pemerintah maupun Bank swasta, dengan bunga pinjaman yg relatif sangat kecil," terang nya.
Lanjut Purwianto, atau yang dikenal dengan sapaan Pak Pur Dewan, "Hal ini akan menjadi evaluasi kita bersama, terutama untuk Pemerintah dan palaku-pelaku pemerdayaan ekonomi masyarakat kenapa masih ada kejadian hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Bahkan untuk bantuan Dana Desa (DD) saat ini pun peruntukan nya lebih banyak untuk Pemberdayaan Ekonomi masyarakat di Desa," Imbuhnya.
Maka dalam hal ini, "Saya menghimbau kepada seluruh warga/masyarakat Lampung Timur, khusus nya yang ada di Desa toto mulyo kecamatan Way Bungur agar dapat lebih berhati-hati lagi terhadap penawaran atas pinjaman yang diajukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain."
Mengakhiri Statement nya, "Terlebih, Apa lagi terhadap salah seorang rentenir yang berinisial TI tersebut, dimana diduga telah meresahkan warga desa Toto Mulyo atas perbuatan nya dalam melakukan kegiatan yang tidak bertanggung jawab," tutupnya. (Fat/Tim)
