MP Lamsel - Protes keras warga merak Belantung dan pemilik tanah kepada oknum PT KLTD yang diduga telah mencopot Benner yang dipasang sepanjang jalan masuk kawasan wisata Menuju PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) dan Grand Elty Sabtu,(16/12/2023).
Menurut pengakuan salah satu warga yang tidak mau namanya dipublikasikan mengatakan pencopotan dan Pengerusakan Benner tersebut terjadi pada hari Jum'at malam sekira pukul 21.40 wib
Akibat kejadian Pencopotan Benner tersebut pemilik tanah langsung melaporkan kejadian tersebut ke polres Lampung Sekira pukul, 23.12 Wib malam itu juga
Pasca terjadinya pencopotan Benner yang dilakukan oleh Security perusahaan tersebut diduga atas perintah atasannya.
Setelah terjadinya pencopotan Benner oleh oknum Security, pemilik tanah pagi nya Sabtu langsung mendirikan posco pengaduan bentuk protes kepada pihak KLTD.
Joni Arizon kepala Desa Merak Belantung membenarkan atas laporan warga pada malam Sabtu itu ada insiden pengerusakan dan pencopotan Benner yang di duga dilakukan oleh security KLTD.
Menurutnya pencopotan Benner tersebut karena Dirut KLTD, hotel Grand Elty, pantai M Beck hendak masuk ke lokasi.
Abdan M Adnan selaku ketua BPD dan pelaku sejarah saat pembebasan tanah kawasan milik PT KLTD pada tahun 1992 mengakui bahwa benar ada beberapa tanah warga pada saat itu tidak mau di jual dengan alasan harga sangat murah pada tahun itu seharga, Rp1.500-3000 per meter.
Dengan kejadian tersebut ia sangat menyayangkan kenapa pihak KLTD mencopot Benner tersebut seharusnya pimpinan di sini membiarkan spanduk dan Benner tersebut terpasang biar pemiliknya tau bahwa ada permasalahan tanah bukannya malah menutupi, kami masyarakat ini tetap sabar dan santun kenapa harus terjadi pencopotan Benner,spanduk, tegasnya
Tulisan di Benner salah satunya Aburizal Bakri Pembohong besar Tanah kami tolong dikemalikan sekarang.
Juga Selamat datang anda memasuki wisata bermasalah
Akibat pencopotan Benner tersebut masyarakat membuat bener baru salah satu tulisannya.
Resza Adikreshna datang Benner hilang
Resza Adikreshna pulang Benner menyerang tambah ketua BPD.
Berikut nama memiliki tanah di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan yang tanahnya diklaim PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) yakni
1.Solihin karya di jual dg Putu Arya berdasarkan akte jual beli
2.M.Syarip dihibahkan ke anak kandungnya Nursiah
3.M.Syarif di hibahkan ayah kandungnya Dewiah
4. Rusli isya di kuasakan ke adeknya B Yusup
5. Maulana Tahir di wariskan kepada anak kandungnya Ramdan
6.Tanah Wakab masyarakat Dusun Lambur.
7.Warzali
8. Masdin A Karim dijual ke Tata Indra berdasarkan akta jual beli
9.Abdul Kahar jual beli Marzuki
10.Syamsudin dijual bawah tangan ke Hi Syarif
11.A.Rachman Hasan di jual bawah tangan ke Hi Syarif.
Selamat datang Bapak Resza Adikreshna sebagai Dirut KLTD. Kapan tanah kami diselesaikan atau dibayar.
Resza Adikreshna datang banner hilang, Resza Adikreshna pulang Benner menyerang, tegas ketua BPD.
Warzali salah satu pemilik tanah mengatakan kami menuntut hak kami sampai kapan pun kami perjuangkan.
Saya merasa sangat kecewa dengan pimpinan di KLTD dan pimpinan grand elty karena Dirut KLTD dan Grand Elty datang kami tidak di undang malah Benner kami yang dicopot.ucapnya( Sho)
