MP Lampung Timur - Mulei Meghanai, atau yang disebut sebagai bujang gadis khusus nya muli meghanai Kabupaten Lampung Timur, dari masing-masing Desa dalam satu Kabupaten, serta dari masing-masing Kebuaian, demi menjaga marwah adat dan istiadat Lampung Saibumi Ruwai Jurai, sangat menjunjung tinggi adat istiadat Lampung.
Dalam hal ini saat acara Muli Meghanai yang sedang berlangsung Ardiansyah, selaku Kepala Muli Meghanai Desa Sukacari Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur. menerangkan dalam rangka acara tersebut, yang mana keterangan nya telah dirangkum oleh awak MediaPanglima.com pada hari minggu tanggal (14/08/2022).
Bahwa, "Acara ini, kami laksanakan selain sebagai bentuk menjunjung tinggi adat Lampung, acara ini juga guna untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta persahabatan kami selaku muli meghanai, atau yang disebut sebagai bujang gadis, disaat ada salah satu kawan atau sahabat kami, yang mana beliau telah mengakhiri masa lajang nya dan akan menjalani serta menempuh bahtera rumah tangga." Jelas Ardiansyah
"Maka dalam hal ini kami selaku Muli Meghanai khusus nya untuk wilayah Kabupaten Lampung Timur, guna memeriahkan Pernikahan sahabat atau kawan kami ini, maka kami mengadakan acara dengan mengundang para muli meghanai dari masing-masing Desa, baik dalam satu Kabupaten, atau muli meghanai dari Kabupaten lain, atas undangan atau uleman kami tersebut," ungkapnya.
Masih lanjut Ardiansyah menerangkan dan untuk diketahui bahwa, "Dalam rangka acara muli meghanai yang kami adakan ini, juga dikenal dengan acara Putar Selendang. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk terus menjaga serta melestarikan budaya dan adat-istiadat Lampung khususnya di Bumi Sai Bumi Ruwai Jurai," tutup Ardiansyah. (Fatullah)
