MP Lampung – Polisi menangkap tersangka dengan inisial "MR", seorang kurir narkotika jenis pil ekstasi yang sempat kabur usai mengalami kecelakaan di Tol Lampung.
Informasi yang dihimpun, melansir Metanews.co, Selasa (25/11/2025) bahwa total pil ekstasi yang disita bertambah dari 90 ribu butir menjadi 207.529 butir. Demikian dikabarkan Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso.
Perjalanan Penyelundupan Yang Terjadi Kendala
Peristiwa berawal pada Selasa (18/11/2025) pukul 10.00 WIB, ketika "MR" dihubungi oleh Udin (UKM) – yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) – untuk berangkat ke Palembang dalam 2-3 hari. Saat itu, "MR" tengah mengajak istrinya berinisial RSS ke Palembang.
Pada hari Rabu (19/11/2025) pukul 01.00 WIB, keduanya tiba di Pelabuhan Merak dan menyeberang dengan kapal, kemudian menginap di Hotel Arya Duta. Pukul 13.00 WIB hari itu, "MR" dihubungi UKM yang akan mengantar ekstasi ke Jakarta. Karena sedang makan di luar, "MR" mengarahkan UKM untuk membawa barang ke hotel.
UKM kemudian meninggalkan mobil Terios hitam berisi tas penuh pil ekstasi di parkiran basement A4 hotel, yang langsung dipindahkan "MR" ke mobil Xtrail hitam miliknya. Setelah itu, "MR" mengantarkan istrinya ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang sekitar pukul 16.00 WIB dan kembali ke hotel untuk menunggu tengah malam sebelum melanjutkan perjalanan.
Kehabisan BBM Dan Kecelakaan Akibat MICRO SLEEP
Pukul 22.00 WIB hari yang sama, "MR" berangkat menuju Pelabuhan Bakauheni melalui pintu toll Kayu Agung. Pada hari berikutnya, Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 01.30 WIB, mobilnya kehabisan bahan bakar di KM 220 JB Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Lampung. Dia kemudian meminta bantuan Call Center jalan tol untuk pengisian BBM.
Setelah BBM terisi, "MR" melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Namun, memasuki waktu subuh dia mulai mengantuk tetapi tetap nekat melanjutkan perjalanan, hingga akhirnya mengalami kecelakaan akibat micro sleep. Dia baru menyadari kecelakaan pada pukul 05.00 WIB dan berusaha keluar dari kendaraan yang terhimpit melalui bagian atas.
Kebingungan Dan Pencarian Oleh Polisi
Dalam kondisi panik, "MR" mengeluarkan lima tas berisi ribuan pil ekstasi dan membuangnya ke jurang samping tol. Dia kemudian menuruni tebing, berjalan kaki melalui semak-semak ke perkampungan Dusun Sugih Besar, dan naik angkot ke jalan raya. Pukul 09.00 WIB, dia naik bus ke Kalideres dan tiba di Terminal Kalideres pukul 13.00 WIB, kemudian langsung menuju Apartemen Sky Lounge untuk beristirahat.
Pada Jumat (21/11/2025) pukul 09.00 WIB, "MR" menelepon istrinya RSS, meminta dia menghapus aplikasi WhatsApp, mengganti nomor HP, membuang telepon, dan tidak berada di Medan sementara waktu. Dia juga mentransfer Rp5 juta untuk membeli telepon baru.
Sabtu (22/11/2025) pukul 11.00 WIB, "MR" pulang ke rumah daerah Rawa Burung untuk menemui istri lainnya berinisial I. Mereka kemudian pergi ke Pandeglang untuk pengobatan tradisional dan menginap di Masjid.
Hari berikutnya Minggu (23/11/2025) pukul 07.00 WIB, "MR" dan keluarga pergi ke Tigaraksa ke rumah teman istri I, di mana dia akhirnya diamankan oleh tim gabungan Subdit 4 dan Satgas NIC Dittipid Narkoba Bareskrim Polri. Saat penangkapan, tersangka berusaha melarikan diri sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur. (*)
