Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Oknum Guru SMA Muhammadiyah 1 Pekalongan, Tidak Butuh Bantuan Presiden Maupun Kadis

Kamis, 09 Februari 2023 | Kamis, Februari 09, 2023 WIB Last Updated 2023-02-09T17:07:51Z

 

Poto Oknum Guru SMA Muhammadiyah Pekalongan Lampung Timur, Yang Diduga Telah Sempat Merampas Handphone Siswa Alumni Sekolah Setempat dikarenakan Tidak Membayar Uang Staditur

MP Lampung Timur - Sebut saja nama nya yang biasa disapa oleh siswa di Sekolah maupun rekan kerja nya dengan nama panggilan buk Yuni sebagai salah satu guru honorer yang mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, yang mana iya telah memberikan keterangkan kepada awak media saat ditemui diruang kantor guru, pada hari kamis tanggal (9/2/2023).


Terkait perbuatan nya yang tidak patut untuk di contoh yang diduga telah merampas Handphone salah seorang siswa alumni SMA Muhammadiyah 1 Pekalongan, karena tidak mampu membayar ongkos buat staditur sebesar seratus lima puluh ribu rupiah (Rp.150.000), dalam keterangan yuni saat iya menjelaskan,


"Bahwa apa yang telah dijelaskan oleh Indah kepada sampean terkait kejadian itu, itu tidak benar, karena saya tidak merasa melakukan hal tersebut, apa lagi sampai merampas Handphone nya Indah, perlu sampean ketahui sebelum nya pada saat itu si Indah dateng kesini untuk meminta ijazah sementara, "papar yuni.


Untuk selanjut nya, "Pada saat itu kami ngobrol bareng didalam ruangan guru sama si Indah sama kakak nya juga, saat kami lagi ngobrol bareng si Indah nya sambil ngerekam, karena si Indah nya ngerekam obrolan yang di obrolkan saya ambil Handphone nya si Indah, setelah kita selesai ngobrol saya kembalikan lagi kok, dan saya juga tidak merampas, saya ambil baik-baik, bukti nya saya kembalikan lagi," paparnya.


"Jadi untuk masalah ini saya gak butuh bantuan siapapun, baik bantuan Presiden, Kepala Dinas, maupun Ketua Yayasan, jadi saya gak butuh bantuan siapa-siapa biar saya hadapi sendiri, karena saya merasa tidak melakukan kesalahan, jadi buat apa saya harus nemui si Indah dan harus minta maaf sama dia, "ungkap Yuni.


Selanjut, menurut keterangan si Indah selaku korban alumni siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur menjelaskan, "Bahwa apa yang dikatakan oleh buk Yuni itu tidak benar, karena pada saat itu saya dateng kesekolah bersama kakak saya niat dari rumah untuk meminta ijazah sementara karena saya mau melamar pekerjaan.


Dan pada saat itu, lanjut dia, "Saya tidak merekam ataupun memvideo apa-apa, saya cuma duduk biasa sambil pegang handphone dan saya tidak tau apa-apa, tiba-tiba buk Yuni merampas handphone dari tangan saya sambil dia bilang, bukti nya kamu punya handphone android buat beli handphone kamu bisa, kok bayar ongkos Staditur kamu gak bisa," jelas Indah mempraktikkan ucapan Buk Yuni.


Lalu buk Yuni juga mengatakan, sambung Indah "Kok cuma membayar ongkos Staditur yang hanya seratus lima puluh ribu rupiah kamu gak bisa, coba gadaikan dulu handphone mu itu buat bayar ongkos staditur,  "pungkas Indah selaku korban. (Tim)

×
Berita Terbaru Update