 |
| Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat dimintai keterangan di Aula Gedung Semergou |
MP Bandar Lampung - Pencabutan PPKM resmi diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada (30/12) lalu, namun meskipun telah dilakukan pencabutan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung tetap menekankan kepada masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan (prokes).
Hal itu disampaikan oleh Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat dimintai keterangan, Selasa (3/1/2022).
"Strategi kita untuk masyarakat, walaupun sudah tidak PPKM lagi tapi tetap menerapkan prokes," ujar Walikota Eva.
Eva Dwiana meminta agar masyarakat tetap bisa menjaga jarak dan menggunakan masker saat beraktivitas di keramaian.
"Jaga jarak, terus kalau kita sakit setidaknya hanya kita jangan menularkan ke orang lain," paparnya.
Terlebih mengingat varian Omicron BF.7 sudah ditemukan kasusnya di Jakarta.
"Jangan sampai masuk ke Bandar Lampung, untuk itu kita harus sama-sama mencegah," terangnya.
Eva menjelaskan, meskipun tidak lagi diberlakukan PPKM namun tugas dan fungsi satgas Covid-19 tetap berjalan.
"Hanya saja untuk dari militer atau tim lain di luar pemkot akan kita kembalikan dulu. Kalau nanti ada instruksi dari pusat lagi tentu akan disesuaikan," paparnya.
Eva juga akan terus mengejar capaian vaksinasi Covid-19 meskipun PPKM dicabut.
"Vaksinasi kita tetap berjalan, untuk terus mengejar target capaian hingga dosis booster," tandasnya.
Kemudian, Pelaksana Tugas (Plt) Diskes Pemkot Bandar Lampung Desti Mega Putri menerangkan, pihaknya siap mendukung instruksi Walikota untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 di tengah masyarakat.
"Kita tetap melakukan vaksinasi, tidak berubah meskipun PPKM sudah dicabut," ujar Desti.
Untuk pencapaian vaksinasi per 2 januari 2023, Desti merinci susah menembus 90,13 persen untuk dosis 1.
Lalu 78,25 persen untuk dosis 2 dan 36,79 persen untuk dosis 3 atau booster sedangkan dosis 4 atau booster ke 2 baru mencapai 6,16 persen.
"Vaksinasi di mall juga kita tetap berjalan. Sekarang tinggal gimana kesadaran dari masyarakat untuk melakukan vaksin," tandasnya. (NR)
