MP Bandar Lampung - Jelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan menggelar pasar murah di beberapa titik diluar pasar yang ada di Bandar Lampung.
Hal itu disampaikan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, ia mengungkapkan menjelang hari raya Idul Adha pemkot akan melakukan operasi pasar murah terutama untuk masalah daging.
"Karena daging lonjakannya cukup jauh dan Alhamdulillah antisipasi untuk Kota Bandar Lampung untuk melihat keadaan PMK yang ada kita masih terkendali dan masih aman. Insyaallah orang yang mengkonsumsi daging di Kota Bandar Lampung aman," kata Eva, Jum'at (24/6/2022).
Selain itu, Pejabat Struktural (PJ)
Sekretaris Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya mengatakan, tentunya Pemkot akan bersinergi dengan Pemerintah provinsi Lampung dalam pelaksanaan pasar murah.
"Jadi kesesuaian ini kita lihat nanti mengimbas dari operasi pasar yang dilakukan Disperindag Provinsi jika masih belum menekan harga-harga tentunya kita akan melaksanakan operasi pasar juga. Operasi pasar ini kembali kita lakukan di beberapa tempat yang diluar pasar," kata Sukarma.
Ia mengatakan, menjelang hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha sekarang memang semua lonjakan-lonjakan sembako ini pasti terjadi, untuk saat ini harga cabe yang lagi meroket naik sampai seratus bahkan lebih.
"Nanti akan kita upayakan, kita akan panggil kadis pertanian, interpensi pasar jika perlu di lakukan akan kita lakukaan, kita akan bekerjasama dengan centra-centra penghasil cabe. Itu nanti akan kita beli bisa melalui Bulog, nanti Bulog yang beli kemudian kita menyelesaikannya dengan Forum Bulog," ujarnya.
Untuk penyebaran titik yang akan dipakai sebagai tempat pasar murah, Sukarma menggunakan, pihaknya akan melihat dan mengecek lokasi yang akan digunakan.
"Kita akan melihat dan cek lokasinya, karena barang ini tentunya ada kelangkaannya juga. Kalau cabe ini lebih enak kita disuruh nyari telur mungkin ketimbang nyari cabe, karena cabe itu ada waktu tanam dan kapan waktu musim dan mungkin secara serempak. Jadi memang ini juga kan kebutuhan memang dibutuhkan orang dimana-mana, jadi hasil tanam yang dilakukan oleh petani itu relatif lebih sedikit ketimbang kebutuhan masyarakat apalagi mau menghadapi hari raya," jelasnya. (NR)
