Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Polri Hadir Bantu warga Berdampak Banjir, Penanganan Sentuh Fisik dan Psikologis serta Keamanan

Jumat, 12 September 2025 | Jumat, September 12, 2025 WIB Last Updated 2025-09-12T14:44:40Z


MP Lampung - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung memastikan penanganan bencana tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga psikologis. Selain evakuasi korban, Polri menyalurkan bantuan logistik dan menyiapkan program trauma healing bagi masyarakat terdampak.


"Polri berkomitmen hadir di tengah masyarakat, bersinergi dengan seluruh instansi untuk memastikan evakuasi berjalan lancar dan kebutuhan warga di pengungsian dapat terpenuhi," Ungkap Helmy Santika, Jumat (12/9/2025).


Menurutnya tidak ada kata terlambat untuk membantu para korban musibah bencana alam yang terjadi di lampung, Irjen Pol. Helmy Santika juga sebelumnya telah mengintruksikan secara langsung kepada Kapolres Lampung Barat agar menerjunkan personel dalam membantu Evakuasi warga yang tertimpa musibah.Jika memang diperlukan,nantinya personel Polda melalui Dit Samapta maupun Brimob Polda lampung akan dikirimkan membantu dalam Pemulihan pasca Banjir.


“Polri hadir menyalurkan bantuan logistik dan mendirikan posko darurat. Kami juga menyiapkan program trauma healing (pemulihan mental/emosiomal/),” ujar Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika dalam keterangan tertulis. 


Saat ini terdapat 37 personel polri telah di terjunkan di dua lokasi banjir diwilayah lampung barat, agar dapat membantu 95 kepala keluarga terdampak. Terlebih di ketahui terdapat 6 rumah rusak berat (4 di antaranya hanyut terbawa arus), 3 rumah rusak sedang, dan 86 rumah rusak ringan dalam musibah banjir tersebut.


Menurut Helmy, trauma healing menjadi perhatian penting karena dampak bencana tidak hanya fisik. Kondisi psikologis masyarakat memerlukan pendampingan intensif agar cepat pulih, serta pemeriksaan Kondisi Kesehatan dan juga makanan.


“Tim psikolog kepolisian membantu pengungsi mengatasi rasa takut dan cemas. Mereka juga mendampingi korban untuk mengurangi stres akibat bencana,” tambahnya.


Kapolda menyebut program trauma healing akan dijalankan berkelanjutan sampai masyarakat dinilai stabil. Kegiatan difokuskan di posko pengungsian untuk memastikan dukungan langsung kepada korban.


“Kami tidak hanya evakuasi dan memberi bantuan logistik. Polri juga memastikan pemulihan mental masyarakat,” kata Helmy.


Polri berharap kehadirannya Bersama TNI dan pemerintah setempat termasuk organisasi kemasyarakatan yang membantu seperti PMI dapat memberi rasa aman bagi korban bencana. 


Langkah ini juga mempercepat pemulihan masyarakat Lampung yang terdampak, sehingga aktivitas sosial dan ekonomi kembali berjalan.


“Dengan sinergi lintas instansi, pemulihan akan lebih cepat. Dukungan penuh masyarakat membuat penanganan lebih menyeluruh,” ujar Helmy.


Diketahui saat ini para Personel Unit Pammat Dit Samapta Polda Lampung yang diperbantukan (BKO) fokus pada evakuasi barang berharga milik warga,serta bersama masyarakat dan TNI membersihkan rumah yang terendam lumpur, serta menyediakan air bersih menggunakan alkon. 

×
Berita Terbaru Update