MP Tubaba - Sejumlah petani padi di Tulang Bawang Barat (Tubaba) mulai panen. Namun harga gabah cendrung menurun alias merosot. Harga gabah kering yang saat ini pada kisaran Rp 4.000,- hingga Rp 5.000,- per kilogramnya membuat sejumlah petani di Tubaba mengeluh, Jumat (08/03/2024)
Seperti halnya Jumali seorang petani asal Tiyuh (desa) Pagar Jaya, kecamatan Lambu Kibang, kabupaten setempat mengatakan, harga gabah kering yang saat ini pada kisaran angka Rp 4.000,- hingga Rp 5.000,- per kilogramnya itu sangat tidak berimbang dengan biaya yang dikeluarkan. Baik untuk pengolahan lahan, ataupun biaya perawatan tanaman padi hingga panen.
“Jenis padi varietas mapan 05 milik saya ini yang sekarang sedang panen, pada setiap hektarnya bisa mencapai 8 ton gabah kering. Namun bila sudah digiling menjadi beras dapat menjadi 2 ton beras pada setiap hektarnya,” katanya.
“Dengan harga gabah kering yang cendrung merosot seperti saat ini tergolong sangatlah murah. Tidak sesuai dengan ongkos atau biaya kami dalam pengelolaan lahan, dan perawatan padi kami ini. Serta keluhan kami yang lainnya yaitu kelangkaan pupuk baik subsidi maupun non subsidi,” ujarnya.
Jumali menambahkan dengan alat seadanya untuk melakukan perawatan tanaman, serta pengelolaan hasil yang hanya mengunakan alat seadanya secara manual tidaklah menyurutkan niatnya dan para petani lain untuk menyerah.
Dirinya beserta petani lainnya Marpuah berharap kepada perintah daerah elaui dinas pertanian untuk dapat melakukan kontrol dan turun lapangan. Agar dapat melihat langsung keluhan para petani, serta apa yang dibutuhkan petani. (*)
