Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Polisi Bongkar Rumah Produksi Film Porno di Jakarta Selatan

Selasa, 12 September 2023 | Selasa, September 12, 2023 WIB Last Updated 2023-09-12T03:01:30Z


MP Jakarta - Kepolisian berhasil membongkar sebuah rumah produksi film porno yang beroperasi di wilayah Jakarta Selatan. Dalam pengungkapan ini, polisi mengungkap bahwa film porno yang diproduksi melibatkan sejumlah pemeran, termasuk artis, model foto, dan selebgram yang cukup terkenal di media sosial.


Polisi telah mengamankan lima orang tersangka yang terlibat dalam produksi film bermuatan asusila tersebut.


Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, dalam konferensi persnya menjelaskan bahwa rumah produksi tersebut telah aktif mencari pemeran dari jaringan mereka sendiri, selain itu, mereka juga melakukan profiling melalui media sosial untuk merekrut calon pemeran.


"Jadi perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram,” kata Kombes Ade Safri Simanjuntak.


Ade Safri menjelaskan bahwa para pemeran tersebut tidak terikat oleh kontrak formal dalam produksi film tersebut. Mereka diberi bayaran yang bervariasi, berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per film, tergantung seberapa besar pengaruh pemeran tersebut di masyarakat.


“Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Bervariasi dari tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat,” jelasnya.


Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, lima orang tersangka telah ditangkap dengan peran yang berbeda-beda dalam kasus ini. Pertama adalah tersangka dengan inisial I, yang bertindak sebagai sutradara sekaligus admin. I juga merupakan pemilik dan pengelola situs web yang digunakan untuk mengunggah film-film asusila ke tiga laman situs miliknya.


Tersangka kedua, JAAS, berperan sebagai kameramen dalam proses pembuatan film tersebut. Sementara tersangka ketiga, AIS, bertugas sebagai editor film sebelum diunggah ke tiga situs web.


“Keempat adalah tersangka AT yang berperan sebagai sound engineering, dan dia juga turut sebagai figuran dalam film-film tersebut. Sedangkan kelima adalah tersangka SE, yang memiliki peran sebagai sekretaris sekaligus salah satu pemeran atau talenta wanita dalam film adegan dewasa yang dimaksud,” tambahnya.


Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. Dari 12 pemeran wanita, salah satunya telah kita tangkap, sementara 11 lainnya masih dalam tahap pengembangan penyelidikan. Selain itu, ada 5 orang pemeran pria yang juga sedang dalam tahap pengembangan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.


Kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam jaringan produksi film porno ini dan menegaskan komitmen mereka dalam memberantas peredaran konten pornografi ilegal di dunia maya. (Agy Umbara)

×
Berita Terbaru Update