Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kisah Pilu dan Viral Kembali Lagi Dari Way Haru

Selasa, 04 Oktober 2022 | Selasa, Oktober 04, 2022 WIB Last Updated 2022-10-04T13:27:32Z

 


MP Pesisir Barat - Kisah pilu sekaligus viral kembali lagi datang dari terisolir yakni Desa Way Haru Kabupaten Pesisir Barat, Lampung seorang perempuan sakit jatuh dari tandu saat hendak dibawa untuk berobat kepuskesmas terdekat.


Perempuan sakit ini terpaksa ditandu warga untuk berobat dengan melintasi jalan rusak dan berlumpur sejauh 15 kilometer.


Perempuan bernama Satinah (42) itu harus ditandu warga dengan berjalan kaki lantaran jarang atau bahkan tak ada kendaraan yang bisa masuk ataupun sanggup masuk ke Desa Way Haru karena jalan penghubungnya rusak parah dan berlumpur seperti kubangan.


Perempuan yang sakit parah itu hendak dibawa warga menuju Puskesmas Bengkunat. Beberapa waktu lalu, perempuan tersebut sempat juga mengalami keguguran tanpa mendapatkan pertolongan medis.


Terbatasnya akses kesehatan di Desa Way Haru, belum lagi jalan yang berlumpur membuat janin di rahim perempuan itu tak tertolong lagi.


Peratin Pekon (Kepala Desa) Way Haru, Dian Setiawan, mengungkapkan perempuan tersebut kini mengalami sakit tifus.


"Melihat kondisinya makin lama makin memperhatinkan, kami sepakat membawanya berobat ke Puskesmas Bengkunat Belimbing," katanya, Selasa (4/10/2022).


Dalam video yang viral, tampak sejumlah warga Way Haru membawa perempuan tersebut menggunakan tandu dengan alat seadanya.


Terlihat perempuan itu sempat jatuh dari tandu lantaran warga yang menandunya terpeleset di jalan berlumpur nan licin.


Dian Setiawan menjelaskan kondisi seperti itu sudah sangat lama dan seringkali terjadi.


Kondisi yang dimaksud adalah warga Desa Way Haru yang sakit harus ditandu belasan kilometer untuk berobat dengan melintasi jalan berlumpur, lagi berkubang.


"Hal Sudah sering terjadi, bukan yang pertama kali. Tahun ini saja peristiwa seperti ini sudah 15 kali terjadi, dan entah sampai kapan akan seperti ini terus" keluh Dian Setiawan.


"Kemarin kan warga Pekon Way Tias yang digotong pakai tandu untuk berobat, ya seperti ini juga" sambungnya.


Dian Setiawan menyebut, meskipun Indonesia telah merdeka selama 77 tahun, tetapi kemerdekaan itu belum dirasakan oleh warga Desa Way Haru.


Dian Setiawan pun berharap pemerintah pusat, Pemprov Lampung, dan Pemkab Pesisir Barat, melihat penderitaan warga Desa Way Haru.


"Kami berharap kepada Gubernur Lampung memperhatikan nasib kami di Desa Way Haru ini," Dian Setiawan memohon.


Desa Way Haru terbilang satu satunya lokasi yang masih terisolir di Kabupaten Pesisir Barat. Ia terhimpit di antara Samudra Hindia dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Kondisi desa tersebut jauh dari kata layak, apalagi maju. Pungkasnya. (Rido)

×
Berita Terbaru Update