Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PMII Komisariat UIN RIL Tolak Kedatangan Ketum PKB

Kamis, 15 September 2022 | Kamis, September 15, 2022 WIB Last Updated 2022-09-15T12:52:30Z


MP Bandar Lampung - Kabar kedatangan Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum-PKB) pada Sabtu 17 September esok, mendapat penolakan dari PMII Komisariat Raden Intan Lampung.


Sebelumnya sempat dikabarkan bahwa kedatangan Gus Muhaimin tersebut dalam rangka menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwi) Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Lampung sekaligus Simposium Visi Kebangsaan Gus Muhaimin di Provinsi Lampung. Kamis (15/09/2022).


Peserta yang akan menghadiri acara tersebut diperkirakan berjumlah 2.000 orang Kader PMII Se-Lampung. Menyikapi hal tersebut Ketua Komisariat PMII Raden Intan Lampung Sapriyansah mengatakan pihaknya tidak termasuk dari 2.000 Kader yang akan hadir dalam acara tersebut.


"Yang pasti Kader PMII Komisariat Raden Intan Lampung tidak termasuk dari dua ribu kader tersebut. Kita juga gatau dua ribu kader tersebut berasal dari mana, Rayon mana, Komisariat mana, dan dari Cabang mana, yang jelas UIN Raden Intan Lampung gak termasuk, malah kami menolak kehadiran Ketua Umum PKB itu di Lampung," Kata Sah sapa akrabnya.


Sah mengatakan, penolakan tersebut didasari dengan turut serta nya Anggota DPR RI maupun Fraksi dari PKB yang mendukung dan menyepakati kenaikan harga BBM bersubsidi bersama dengan pemerintah pusat.


"Itu tandanya Ketum PKB tidak satu narasi dengan apa yang diperjuangkan oleh kader-kader PMII hari ini, dan saya pastikan gerakan penolakan ini belum berakhir, kita akan terus melakukan konsolidasi dan aksi dengan berbagai varian kedepannya," jelasnya.


Padahal, lanjut sah, Gus Muahim selain menjabat Ketua Umum PKB ia juga sebagai Ketua Majelis Pembina Nasional (MABINAS-PB PMII).


"Dan PMII secara tegas dan terbuka menolak kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut. Kemudian jelas kita juga tidak melihat kesamaan visi terhadap konteks masalah yang hari ini kita hadapi dan juga dirasakan bersama-sama," ungkapnya. (*) 

×
Berita Terbaru Update