Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Anak Dibawah Umur Jadi Korban Asusila, Orang Tua: Keamanan Sekolah Harus Ditingkatkan

Jumat, 23 September 2022 | Jumat, September 23, 2022 WIB Last Updated 2022-09-23T05:59:15Z

 


MP Pesisir Barat - Dunia pendidikan di Kabupaten Pesisir Barat Lampung lagi - lagi tercemar. Seorang penjaga Sekolah Dasar Negeri (SDN1) Krui Kecamatan Pesisir Tengah dilaporkan karena diduga telah melakukan pelecehan seksual atau tindakan asusila terhadap sejumlah murid disekolah tersebut.


Kasat Reskrim Polres Lampung Barat M Ari Setiawan saat dikonfirmasi melalui sambungan telephone membenarkan kejadian tersebut.


" Ya benar laporan sudah kita terima kemarin," ungkapnya. Jumat (23/9/2022).


Menurut Ari, jumlah korban pelecehan seksual yang dilaporkan tersebut berjumlah empat korban. Keempat korban tersebut merupakan murid perempuan dari SDN1 Krui Pesisir Barat Lampung.


Pelaku tindakan asusila itu berinisial BN seorang penjaga sekolah di SDN1 Krui tersebut. Saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Lampung Barat. Terang Ari


Terpisah, menurut keterangan satu diantara guru disekolah tersebut yang enggan disebutkan namanya. Kasus tersebut sudah dilaporkan pihak sekolah ke Dinas Pendidikan dan pihak Inspektorat Pesisir Barat. Kalau mau keterang lebih dalam lagi besok temui saja kepala sekolah karena kalau sekarang sudah pulang. 


"Yang saya tau nih, kasus itu sudah diserahkan pihak sekolah, dan pihak sekolah sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan dan Inspektorat," jelasnya.


"Karena kita inikan lembaga jadi kita laporkan dengan atasan", sambungnya. Pelaku saat ini masih di sekorsing oleh pihak sekolah karena masih dalam proses.


" Kalau korbannya berapa masih kelas berapa saya juga kurang tau sih, Yang jelas kantin milik pelaku sekarang sudah ditutup," jelasnya.


Berdasarkan kabar yang beredar pelaku ini sudah sering melakukan perbuatan tercela tersebut kepada sejumlah anak-anak.


"Kalau kabarnya pelaku ini kalau salaman dengan anak-anak perempuan itu sering menarik tangannya dan diarahkan ke kemaluannya," jelas satu diantara orang tua yang sedang menjenguk anaknya.


Diceritakannya, ia bersama orang tua lainya sengaja menjemput anak-anaknya itu lantaran merasa was-was mendengar kabar tentang kasus tersebut.


Lanjutnya, sebelum kasus pelecehan tersebut mencuat orang tua yang menjemput anak kesekolah itu tidak sebanyak seperti saat ini. kalau mau melihatnya besok kesini saja. ungkapnya


" Yang jelas kita kaget dengar ada kasus pelecehan ini, Kita juga takut kalau nanti anak kita ikut menjadi korban"


Ia berpendapat korban pelecehan seksual di SDN1 Krui itu lebih dari empat orang yang dilaporkan tersebut.


" Kalau filing saya ini lebih dari empat anak, inikan yang baru ketahuan aja," imbuhnya.


Ia berharap kasus tersebut dapat segera ditangani oleh pihak kepolisian serta pelaku dapat secepatnya ditangkap.


" Harapan kami pelaku bisa segera cepat ditangkap untuk mendapatkan hukuman yang setimpal,"


Dirinya juga berharap agar dunia pendidikan di Pesisir Barat keamanannya lebih ditingkatkan agar jangan sampai terulang lagi kasus serupa.


" Bingung juga ada apa dengan Krui ini sekarang kok banyak betul kasus pelecehan dengan anak dibawah umur, saya pikir keamanan di sekolah harus dibenah oleh Dinas Pendidikan,sehingga kedepanya kasus seperti itu jangan sampai terjadi lagi. tutupnya. (Rido)

×
Berita Terbaru Update