Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Diduga Proyek Rehabilitasi Jalan Lintas Raya Tanjungkari Terkesan Lalai Dalam Pengawasan

Minggu, 28 Agustus 2022 | Minggu, Agustus 28, 2022 WIB Last Updated 2022-08-28T06:46:38Z

 


MP Lampung Timur - Terkait Pekerjaan Pembangunan Rehabilitasi jalan lintas raya Metro/Tanjungkari Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, atas Pelaksana PT. Satria Sukarso Waway dengan Nomor Kontrak 01/KTR/PML/RHJ-008.Dak/V.03/IV/2022. Nilai Kontrak sebesar Rp.15.833.364.000, Diduga lalai dalam pengawasan dilapangan untuk Sefti Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para tukang/pekerja dilapangan, Minggu (28/08/2022).


Terkait prihal itu, pada saat tim awak Media menyambangi pekerjaan Rehabilitas Jalan Raya Tanjungkari tersebut, ditemukan suatu kejanggalan yang diduga tidak sesuai dengan teknis pelaksanaan dilapangan.


Adanya dugaan demikian, pasalnya, ada beberapa pekerja dilapangan yang enggan menggunakan alat Sefti untuk keselamatan saat bekerja dilapangan, baik Helm maupun Rompi. Dimana diketahui hal itu wajib digunakan sebagai alat Sefti Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan itu juga sesuai pada petuntuk teknis yang telah ditentukan.


Namun dalam hal itu salah seorang pengawas pekerja dilapangan yang bernama Dedi, yang mana iya menyebutkan bahwa diri nya adalah sebagai konsultan pengawas dilapangan. Saat ditemui oleh tim Media dilokasi pekerjaan beberapa hari lalu,


Dedi, selaku konsultan pengawas lapangan menuturkan kepada awak Media bahwa, "Pekerjaan yang sedang terlaksana saat ini, sudah sesuai dengan aturan dan teknis dilapangan, "papar nya.


Selanjut nya Dedi juga memaparkan beberapa keterangan baik dari bahan-bahan material yang digunakan maupun panjang volume pekerjaan yang sedang terlaksana tersebut.


Dedi memaparkan "Untuk panjang volume pekerjaan kurang lebih enam ratus meter, dengan lebar enam meter, untuk bahan material yang digunakan nama nya Ardimik, dan untuk jarak pemasangan besi landasan bagian bawah, Itu per sak semen nya lima meter, dan untuk besi yang digunakan sebagai tulangan nya itu menggunakan besi ukuran sepuluh, untuk tulangan dibagian atas nya menggunakan besi ukuran tiga dua."


Masih lanjut dia, "Untuk bagian as tengah nya itu menggunakan besi ulir dengan ukuran enam belas, nah untuk ketebalan nya itu tiga puluh Cm dan untuk ketebalan bagian bawah nya itu sepuluh Cm untuk bahan material yang digunakan itu namanya elsi cor-coran tanpa tulangan, "tutur dedi. (Fat/Tim)

×
Berita Terbaru Update