Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Rumah Bukit Asam Bandar Jaya Kembali Berikan Pelatihan Kepada Mitra Binaan

Selasa, 26 April 2022 | Selasa, April 26, 2022 WIB Last Updated 2022-04-26T04:22:09Z

 


MP Lampung Tengah -- Senin 25 April 2022, Bukit Asam Bandar Jaya, Binaan PT. Bukit Asam, Unit pengembamgan UMKM, kembali mengadakan pelatihan bagi pelaku usaha mikri pada sektor Pertanian Pangan, dengan Judul “Strategi Pemasaran Hasil Panen Padi”. 


Lokasi kegiatan bertempat di Rama Oetama, Seputih Raman, Lampung Tengah. Kegiatan ini di ikuti oleh 25 UMKM Binaan dari bidang Pertanian, dengan tetap menjaga dan melaksanakan Protokol Kesehatan yang Ketat (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan menjaga Jarak).


Acara di buka langsung oleh "Hesti Okta Seputri", Selaku Pengelola Rumah BUMN Bukit Asam Bandar Jaya. "Acara ini dilaksanakan agar para mitra binaan mendapatkan solusi dari berbagai macam masalah mengenai pemasaran hasil panen yg selama ini hanya di lempar kepada tengkulak dengan harga rendah.


PT Bukit Asam selalu mensupport kegiatan-kegiatan pendampingan bagi UMKM Agar dapat naik kelas. “Kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian PT Bukit Asam Tbk sebagai salah satu BUMN yang ada di Indonesia kepada UMKM, untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sarana silatuhrami antar UMKM mitra binaan,”ujarnya, Senin (25/04/2022).


Acara di awali dengan pengisian Kartu Pembinaan, yg di pandu langsung oleh Hesti Okta Seputri. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber.


Dalam kegiatan ini Rumah BUMN Bukit Asam Bandar Jaya Menghadirkan narasumber dari GENPRO, yaitu "Erik Yanto". Yang memang mentor sekaligus penyuluh pertanian.


Dalam Paparannya Erik Menjelaskan bahwa Sektor pertanian, khususnya pertanian pangan (komoditas padi), adalah sektor yang sangat strategis dan potensial untuk dijadikan sebagai sektor andalan (leading sector) dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. 


Alasannya, komoditas padi selain sebagai makanan pokok, juga sebagai sumber penghasilan bagi sebagian besar penduduk Indonesia, baik sebagai petani produsen maupun sebagai buruh tani.


Pemasaran memiliki fungsi yang sangat penting dalam menghubungkan produsen dengan konsumen dan memberikan nilai tambah yang besar dalam perekonomian.


Petani menjual gabah ke pedagang pengumpul sebagai kaki tangan pedagang kongsi. Dari pedagang pengumpul, gabah ditampung, dikelompokan menurut jenis varietas dan disalurkan oleh pedagang kongsi ke pedagang kilang. Dari pedagang kilang, gabah mulai mengalami perlakuan meliputi proses pengeringan, penggilingan dan grading. (*)

×
Berita Terbaru Update