Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PPKM Level 2, Pemkot Bandar Lampung Larang Konvoi Takbiran

Sabtu, 30 April 2022 | Sabtu, April 30, 2022 WIB Last Updated 2022-06-27T15:57:34Z


MP Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melarang masyarakat untuk melakukan konvoi atau pawai saat perayaan malam takbiran Idul Fitri 1443 Hijriah. Hal itu disampaikan oleh, Walikota Bandar Lampung saat dimintai keterangan, pada Sabtu (30/04/2022).

“Kota Bandar Lampung sudah masuk level 2 jadi masyarakat, harus menggunakan protokol kesehatan. Malam takbiran boleh dilakukan di Masjid atau musala. Tapi tidak ada konvoi takbiran di jalan-jalan,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri berjamaah, Eva Dwiana mengatakan, pihaknya mengizinkan dengan catatan jamaah hanya 50 persen dari kapasitas masjid yang tersedia.

“Pelaksanaan salat id boleh dilakukan di masjid, tapi dengan kapasitas 50 persen, dan protokol kesehatan ketat,” ungkapnya.

“Jangan tidak patuh protokol kesehatan, karena itu sangat penting. Karena Omicron ada dimana,” timpalnya.

Eva Dwiana juga menghimbau masyarakat bandar lampung yang ingin melakukan mudik ke luar kota untuk sudah mengikuti vaksinasi booster.

“Supaya tidak ada hambatan dalam silaturahmi ke luar kota. Kedua jangan lupa bawa obat-obatan harus dibawa. Ketiga keamanan diri sendiri, dan keempat bawa kendaraan jangan kebut-kebut. Hati-hati di jalan karena saat ini dapatnya luar biasa, dan mudah-mudahan pelaksanaan idul Fitri busa berjalan lebih baik,” pungkasnya.

Sementara, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto menjelaskan, konvoi takbiran tidak boleh dilakukan disekitaran Kota Bansar Lampung karena Bandar Lampung masuk dalam PPKM Level 2.

“Kalau ada yang melanggar, tentu kita akan melakukan langkah persuasif. Mungkin mereka tidak tahu, atau merasa senang berlebihan. Karena ini bukan suatu pelanggaran pidana, makan kami akan melakukan langkah persuasif. Akan kita ingatkan agar tidak melakukan konvoi dalam rangka menyambut hari raya,” jelasnya.

Lanjutnya, ia juga sudah membuat perencanaan pengalihan arus lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan-kepadatan yang akan terjadi saat malam takbiran.

“Kami tidak ada rencana menutup tempat keramaian, tapi kita akan melihat perkembangan malam takbiran nanti, apakah ada banyak masyarakat yang berkumpul di suatu tempat, jika ada maka akan kita ingatkan agar patuh protokol kesehatan,” pungkasnya. (NR)
×
Berita Terbaru Update