Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dugaan Pencemaran Lingkungan, DLH Tulang Bawang Kunjungi Perusahaan Pengelola Singkong

Selasa, 07 Mei 2024 | Selasa, Mei 07, 2024 WIB Last Updated 2024-05-07T16:48:57Z


MP Tulang Bawang - Menindaklanjuti keresahan dan keluhan masyarakat Kampung Agung Dalam dan Kampung Penawar Jaya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung bersama DLH Kabupaten Tulang Bawang melakukan kunjungan lapangan terkait dugaan pencemaran lingkungan dari limbah perusahaan pengelolaan singkong milik PT Budi Starch & Sweetener (BSSW) Sungai Budi Group atau yang dikenal masyarakat sebagai pabrik singkong BW.


Dalam kunjungannya, tim DLH Lampung berjumlah 4 orang dan DLH Tulang Bawang 5 orang dengan di dampingin 2 orang dari perwakilan pihak manajemen perusahaan di bidang lingkungan hidup.


"Tadi sudah keluar ke lapangan ngecek (tempat limbah-red), terus balik lagi ke sini (kantor pabrik-red) dan itu lagi sama pak Arif dan Dwi orang manajemen kantor BW pusat bidang lingkungan hidup yang di teluk Bandar Lampung," kata Padri selaku Staf Humas di pabrik itu, Selasa 7 Mei 2024.


Dikarenakan sedang ada pembahasan tersembunyi bersifat internal di dalam sebuah ruangan yang tidak dapat diliput, antara pihak DLH Lampung dan DLH Tulang Bawang bersama perwakilan manajemen perusahaan. Lantas Pandri kemudian mempersilahkan awak media untuk menunggu.


Setelah ditunggu hingga kurang lebih 2 jam setengah, pihak tim DLH maupun manajemen perusahan tak juga kunjung keluar ruangan. Pada pukul 14.23 WIB saat di tanya apakah pembahasan di dalam sudah selesai atau belum?


Pandri kemudian meminta awak media untuk pulang dan meninggalkan kantor pabrik dengan dalih pihak DLH dan manajemen perusahaan belum bisa memberikan keterangan sebelum adanya laporan dan kordinasi hasil lapangan ke pimpinan.


"Ya justru itu mereka kan ngga leluasa, kalo media ngga ada kan jadi leluasa. Ngga tau udah selesai atau belum, mereka kan sudah ngomong ke aku untuk kalian tadi belum bisa ngasih keterangan yang pasti dan intinya mereka semua punya atasan jadi kordinasi dululah mereka,"ujarnya.


Tambahnya, Pandri juga meminta tolong untuk awak media segera meninggalkan kantor pabrik dikarenakan pihak Tim DLH maupun perwakilan perusahan enggan keluar ruangan jika masih ada wartawan di luar.


Sebelumnya, Sekretaris DLH Provinsi Lampung Murni Rizal melalui pesan singkat whatsapp memberikan tanggapan terkait keluhan dan keresahan warga soal bau dan air kolam serta sumur warga yang diduga tercemar limbah pabrik pengelolaan singkong.


"Tim Dlh Lampung bersama Tim DLH Tulang Bawang turun ke lokasi melakukan verifikasi lapangan dari pengaduan masyarakat tentang penemaran lingkungan hidup tsb," balas Murni Rizal, Sekretaris DLH Provinsi Lampung.


Ditanya kapan tim DLH Pronvinsi Lampung dan Kabupaten Tulang Bawang melakukan pengecekan langsung ke lapangan, "Ya kelapangan hari ini,"balas singkatnya, pukul 11.11 WIB, Selasa 7 Mei 2024.


Sementara hingga berita ini di terbitkan belum ada keterangan resmi dari hasil verifikasi lapangan Tim DLH Provinsi dan kabupaten bersama pihak perusahaan. Justru memunculkan tanda tanya, sebenarnya apa yang dilakukan hingga awak media terkesan tidak di perkenankan hadir dalam kunjungan tersebut dan justru memuncukan dugaan ada udang di balik batu.(Tim)

×
Berita Terbaru Update