Penjaga Keamanan Sekolah Dasar Negeri Satu (SDN 1) Negararatu mengatakan, bahwa oknum Kepala Sekolah Dasar Negeri Satu (SDN 1) Negararatu, Kecamatan Batanghari Nuban, yang berinisial AG, diduga telah menyewakan satu ruang gedung Sekolah Dasar untuk siswa belajar mengajar sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu Tanggal 14 Februari 2024.
Selain itu, pada saat pihak dari KPPS datang ke sekolah dan menyerahkan amplop yang berisi uang kepada salah satu dewan guru di sekolah. Bahkan, Penjaga Keamanan Sekolah Dasar Negeri Satu (SDN 1) Negararatu melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri.
"Pada saat pihak KPPS menyerahkan amplop yang telah berisi uang tersebut. Kemudian, dewan guru yang berinisial RM menolaknya dan terlihat enggan menerima amplop tersebut," kata penjaga keamanan sekolah.
Lanjut, "Saya curiga. Maka guru tersebut menolak, dikarenakan adanya saya di situ," ungkapnya.
Demi mencari kebenaran atas prihal tersebut, Penjaga Keamanan Sekolah Dasar Negeri Satu (SDN 1) Negararatu menghubungi dewan guru berinisial RM melalui telpon via-whatsApp. Lalu, dewan guru berinisial RM pun menjelaskan, bahwa uang yang diserahkan oleh pihak KPPS tersebut, sudah sama Kepala Sekolah Dasar Negeri Satu (SDN 1) Negararatu yang berinisial AG.
"Kata Ibu RM kepada saya, uang yang diserahkan oleh pihak KPPS tersebut sudah dengan Pak AG. Dan katanya untuk membantu bayar lampu," ujar penjaga keamanan sekolah.
Selanjutnya, awak media mengkonfirmasi Kepala Sekolah Dasar Negeri Satu (SDN 1) Negararatu yang berinisial AG melalui via-whatsApp.
AG selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Satu (SDN 1) Negararatu menerangkan, bahwa benar KPPS telah menemui saya untuk menggunakan satu ruang gedung sekolah untuk TPS.
"Memang bener dari pihak KPPS ngasih uang untuk membantu bayar listrik. Bahkan, uang itu juga yang nerima Ibu RM, bukan saya," pungkas AG. (Team)
