Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Respon Cepat Pemerintah Tiyuh Penumangan, Salurkan Bantuan Dana Ke Warganya Yang Tertimpa Musibah

Jumat, 19 Januari 2024 | Jumat, Januari 19, 2024 WIB Last Updated 2024-01-19T12:42:13Z

 


MP Tubaba -- Sehubungan telah terjadinya rumah ambruk dan rusak berat yang dimiliki seorang janda tua yakni, Ibu Marini akibat hujan deras disertai angin kencang yang berlokasi di Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung. Jum’at, (19/1/2024) dini hari. 


Refi merupakan tetangga korban yakni, Ibu Marini saat dijumpai oleh awak media untuk dimintai keterangannya. Refi menerangkan, atas musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, korban mengalami kerugian di tafsir mencapai puluhan juta rupiah. 


"Rumah mbah itu kan terbuat dari material dinding kayu papan dan bambu. Kemudian memang kondisi rumahnya sudah tua, sehingga tidak layakhuni. Dan tadi juga sedang diperbaiki oleh warga serta aparatur tiyuh secara gotong royong membersihkan rumah korban," kata Refi. 


Atas peristiwa tersebut yang dialami Ibu Marini. Pemerintah Tiyuh Penumangan merespon cepat, telah terjadinya rumah ambruk dan rusak berat yang dimiliki seorang janda tua yakni, Ibu Marini. Dikarenakan akibat hujan deras dan disertai angin kencang. 


Terjadinya peristiwa tersebut, Saikudin selaku Kepalo Tiyuh Penumangan serta jajarannya mengetahui hal itu, langsung cek lokasi sekaligus memberikan bantuan kepada korban yakni, Ibu Marini. 


"Tadi pagi pak kepalo tiyuh dan jajarannya tiba dirumah korban, kemudian memberikan bantuan ke Mbah Marini," ucap Refi. 


Ditempat terpisah, Saikudin selaku Kepalo Tiyuh Penumangan membenarkan musibah yang dialami warganya. Dan pihaknya telah cek lokasi dan sekaligus memberikan bantuan. 


"Iya benar, tadi pagi setelah mendapatkan informasi dari Pak RW/RK telah terjadinya atap rumah warga yang ambruk dan rusak berat. Kemudian, kami langsung bergegas untuk mengecek lokasi rumah tersebut dan menyerahkan bantuan Dana untuk membantu korban memperbaiki kerusakan rumahnya," ungkap Saikudin. 


Saikudin selaku Kepalo Tiyuh Penumangan juga berjanji akan mensalurkan Program Bedah Rumah ke korban, yakni melalui Program Bedah Rumah dari Dana-desa (DD) pada Tahun Anggaran (TA) 2024.


"Kita sudah cek kondisi fisik rumahnya memang sudah tidak layak huni lagi. Maka tahun ini, akan kita prioritaskan untuk diperbaiki. Sehingga agar kedepannya saat masa tua nanti, Ibu Marini menunggu rumahnya merasa aman dan nyaman," harap Saikudin


Dalam kesempatan tersebut, Saikudin juga megimbau kepada warganya untuk selalu waspada. Mengingat kondisi cuaca belakangan ini, tingginya curah hujan dan disertai angin yang kencang. 


"Kita berharap kepada warga untuk selalu berhati-hati, karena belakangan ini intensitas curah hujan terlalu tinggi, air sungai mulai meluap, khususnya bagi warga yang rumahnya berada dikawasan dataran dekat dengan sungai, agar selalu tetap waspada," pungkas Saikudin.


Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras disertai angin kencang diseputaran Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung mengakibatkan rumah Ibu Marini seorang janda tua mengalami Ambruk dan Rusak Berat. Jum’at, (19/1/2024) dini hari. 


Ibu Marini (pemilik rumah) dan warga setempat mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Jum’at waktu dini hari, sekira pukul 01.30 WIB. Pada saat berlangsungnya hujan deras mereka sedang tidur pulas. Sehingga, kaget ketika ada suara gemuruh dari atap rumah setelah dilihat ternyata atap rumahnya sudah kondisi rusak berat.


“Kejadiannya sekitar dini hari tadi, kami kaget saat terbangun melihat atap rumah sudah dalam keadaan ambruk, sukur tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka, kami berharap Pemerintah Tiyuh dan Pemerintah Daerah (Pemda) bisa membantu kami. Soalnya jangan kan mau memperbaiki rumah makan aja kami susah,” ucap Marini sambil berlinang air matanya. 


Sementara Refi salah satu warga setempat, saat dijumpai awak media dimintai keterangan. Refi mengatakan, kami kaget ketika mendengar teriakan dan tangisan anak kecil. Kemudian, setelah kami lihat tiba-tiba rumah tetangga kami sudah ambruk dan mereka berhamburan keluar rumah.


“Kejadiannya sekitar jam 01:30 Wib tadi malam, kami mendengar suara gemuruh dan tangisan anak kecil. Kemudian, setelah kami lihat kondisi rumah Ibu Marini ternyata sudah memprihatinkan,” pungkas Refi. (Kod)

×
Berita Terbaru Update