MP Lampung Utara-- Proyek Pekerjaan tembok penahan tanah ( TPT) di Desa Jagang, Kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara diduga asal jadi serta tidak sesuai dengan spesifikasi. Pasalnya, Proyek yang baru rampung itu sudah hancur dan roboh, Selasa (05/12/2023).
Dari pantauan awak media, Proyek pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) yang baru itu, keadaan dan juga kondisi fisik nya sangat memperihatinkan. Dengan melihat keadaan itu, diduga kuat hal tersebut karena lemahnya pengawasan dari dinas terkait.
Dilihat dari papan informasi proyek dilokasi, bahwa pekerjaan pembangunan tembok penahan tanah ( TPT) atau Drainase saluran air di desa Jagang dengan panjang 728 x 250 meter dan tinggi 1 meter, itu bersumber Dari Anggaran pendapatan Dan Belanja Daerah ( APBD) Kabupaten Lampung Utara Tahun 2023, dengan nominal sebesar Rp 235.315,000.00.
Terlihat pada pengerjaan proyek itu, pada saluran air tampak pemasangan kisdam/pelastik sebagai penahan air seperti asal-asalan dan mengakibatkan pemasangan batu belah dalam kondisi saluran tersebut banyak air dan tidak dikeringkan sehingga berdampak robohnya Tembok Penahan tanah (TPT).
Salah seorang warga yang enggan disebut namanya, saat dimintai keterangan oleh awak media, dia mengatakan, "Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah, Pemerintah Propinsi maupun dari pemerintah pusat yang telah membantu membangun di wilayah desa kami (Jagang) walaupun hasil proyek tersebut terkesan asal jadi dan kini bahkan telah roboh, " Ungkapnya.
Lanjut dia, "Namun dengan ini, Saya berharap dan mohon kepada Pengawas ataupun mandor yang memiliki tugas dan kewajiban untuk mengawasi pelaksanaan dilokasi, agar kiranya dapat dikerjakan dengan baik, sehingga dapat menghasilkan kualitas pembangunan yang bener-benar kokoh. Jangan asal-asalan demi untuk memperkaya kantong pribadi alias memperkaya diri sendiri, " Harap dia.
"Dan waktu pemasangan pondasi pun pemasangan batu belah, sepertinya tidak digali dulu pondasinya dan langsung dipasang diatas tanah tersebut," Tambahnya.
Guna mencari informasi lebih lanjut, Saat itu jua awak mengkonfirmasi Swandi selalu kepala desa setempat, dan saat dikonfirmasi, Kades Swandi membenarkan adanya ambruk atau roboh pada pembangunan penahan tanah (TPT) saluran air tersebut.
Dengan hal demikian, diharapkan agar pihak pengawas dan dinas terkait dapat turun langsung serta kroscek ke lokasi pembangunan itu. (Tim)
