Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Warga Pesimis Atas Proyek Pembagunan Sarana Air Bersih, DPRD Akan Panggil Kontraktor Pelaksana

Senin, 31 Juli 2023 | Senin, Juli 31, 2023 WIB Last Updated 2023-07-31T09:50:17Z

 


MP Pesisir Barat - Warga Pesisir Barat Pesimis Proyek Pembangunan Sarana Air Bersih untuk Wilayah Kecamatan Pulau Pisang akan mampu bertahan lama untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah itu untuk jangka panjang. warga menilai Proyek itu merupakan proyek mubazir bagi masyarakat pulau pisang. Senin, (31/07/2023)


"Jujur saja proyek ini proyek mubazir bagi kami masyarakat pulau pisang.dan nanti juga nasibnya akan sama dengan kabel bawah lautnya PLN hancur diterjang arus selat tebakak.sejarah yang akan berkata nasibnya proyek air bersih di Pulau Pisang," kata Afif Noor , seorang warga yang berasal dari kecamatan Pulau Pisang


Ia juga mengatakan kalau listrik memang merupakan salah satu prioritas kebutuhan warga di Pulau Pisang, namun kalau air selama ini selama warga di wilayah itu bisa mengkonsumsi dan menggunakan air yang ada di pulau tersebut. 


"Untuk listrik memang betul, kami amat membutuhkan.tapi untuk air bersih siapa yang bilang kami butuh," kata dia. 


Hal senada juga dikatakan warga lainnya, Gun, proyek tersebut yang saat ini masih dilaksanakan dengan anggaran puluhan miliar tersebut . diragukan kemampuannya untuk bertahan lama memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di tempat itu. 


"Kita lihat di akhir pembangunan nya apakah betul proyek ini hasil nya bisa di nikmati masyarakat ataukah hanya proyek coba coba. Dengan dana yang cukup Fantastis . Terakhir berapa lama hasil nya bisa di nikmati oleh masyarakat Pulau Pisang.Apakah proyek ini nasib nya akan sama dengan Dermaga Apung, Kabel listrik bawah laut dan lain lain nya mohon maaf sekedar berpendapat," kata dia. 


Sebelumnya dari pantauan jurnalis di lapangan saat proyek itu di masa awal pengerjaan yaitu Rabu 29/3-2003, terlihat para pekerja sedang menggali tanah yang akan menjadi jalur pipa air tersebut, selain itu terlihat juga para pekerja yang sedang menggabungkan pipa pipa tersebut dengan cara dipanaskan dengan suatu peralatan seperti mesin las. namun pada waktu itu di lokasi tersebut tidak nampak terlihat adanya papan plang proyek. 


"Gak bisa dipastikan berapa jumlah pipa yang kami sambung. yang jelas maksimal dalam satu jam tiga kali sambung, berarti lima. ini pipa adp sejenis karet,diameter 6 inch, ketebalan 14,8 mili. saya bagian geser-geser pipa. kami sering kerja di krui," kata Dudel, seorang pekerja di tempat itu. 


Sementara humas Pt. Masindo Bhakti, kso,Alipia, mengatakan Proyek Pembangunan sarana air bersih untuk Warga di Pulau Pisang itu mengambil sumber air dari Sungai yang ada di tempat itu yang masih masuk dalam wilayah Kecamatan Karya Penggawa. 


Kata dia, jarak dari bak penampungan awal hingga bak penampungan akhir, untuk kemudian didistribusikan ke para warga yang berada di Kecamatan Pulau Pisang, berjarak sekitar 10 kilometer. 


"Kalau lokasi sumber air , nama sungai nya gak tahu. tetapi jaraknya dari jalan raya (Jalinbar ditempat itu) sekitar tujuh kilometer. kalau jarak dari bak penampungan awal sampai akhir sekitar 10 Km. tentang pengelasan (penyambungan pipa) ada teknis khusus yang ahlinya," kata Alipia. 


DPRD Pesisir Barat akan memanggil kontraktor pelaksana proyek tersebut. sebab di duga kontaktor pelaksana. Masindo Bhakti, kso, melakukan aktifitas penggunaan pohon dan batu di Hutan Produksi Terbatas (HPT) untuk pembangunan bendungan atau bak penampungan yang ada di sumber air yang akan di salurkan ke Pulau Pisang tersebut. 


Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Barat Erwin Goestom mengatakan pihaknya memang berencana akan memanggil rekanan pelaksana proyek itu.


"Iya langkah-langkahnya besok ngantor, besok juga akan ada hearing. besok juga saya bicarakan dengan kawan kawan yang lain saya sampaikan dulu lontarkan dulu bagaimana tindak lanjut. gimana juga mesti ya dipanggil. karena pekerjaan merusak seperti itu. ya langkahnya itu besok saya konfirmasi dengan kawan kawan didorong untuk dibahas dipanggil," kata Erwin saat dihubungi awak media, Minggu 30 Juli 2023. 


Termasuk juga pihaknya akan menanyakan berapa besar anggaran proyek tersebut. yang menurut informasi hingga puluhan milyar. 


"Makanya akan ditanya, itu mengundang pertanyaan juga, karena plangnya juga gak ada," kata Erwin. 


Ia juga mengatakan pemanggilan tersebut tentunya atas nama lembaga DPRD kabupaten itu. 


"Inikan bukan tindakan saya sendiri, dan Lembaga," ujar dia. (Tim)

×
Berita Terbaru Update