Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pasang 1 Juta Patok Serentak, Pemkot Harap Tidak Ada Lagi Cekcok Tanah di Bandar Lampung

Jumat, 03 Februari 2023 | Jumat, Februari 03, 2023 WIB Last Updated 2023-02-07T04:02:22Z
 
Foto. Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat melakukan pemasangan patok di Jl.Agrowisata III Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling (Sumber. NR)

MP Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bandar Lampung lakukan Gerakan Masyarakat Pasang Tanda Batas (GEMAPATAS) 1 juta Patok serentak di seluruh wilayah Indonesia dan menjadi catatan pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Oleh BPN Provinsi Lampung di Jl.Agrowisata III Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling, Jum'at (3/2/2023).

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan dengan adanya pemasangan 1 juta patok tersebut, harapannya wilayah seluruh nusantara tidak terdapat lagi pertengkaran akibat kehilangan tanah.

"Menteri juga mengatakan banyak sekali mafia yang ada di seluruh daerah, dan mudah-mudahan kota Bandar Lampung selalu aman, sukses selalu untuk BPN dan terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat," ujar Walikota Eva Dwiana.

Kemudian, Kepala BPN kota Bandar Lampung, Djudjuk Tri Handayani menghimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan pemasangan patok di tanah milik masing-masing guna menghindari perselisihan paham.

"Kami menghimbau ke seluruh warga masyarakat yang tanahnya sudah bersertifikat yang belum silakan dipasang patoknya pojok-pojok atau kalau berubah bentuknya sesuai dengan bentuknya supaya tidak ada cekcok," ujarnya.

Djudjuk juga menerangkan, untuk pemasangan patok tersebut provinsi Lampung mendapatkan 1,3 juta patok dan Bandar Lampung mendapatkan 100 patok.

"Iya. Bandar Lampung tempat nya enggak ada yang mengacu, kalau PTSL ini bukan enggak ada warga yang mengajukan. Karena kami harus mencocokkan data dengan yang terdapat di kantor," terangnya.

Ia juga menerangkan, terkait adanya berkas prona 2019 milik warga yang belum selesai. Pihaknya siap melayani apa titik permasalahan dari masyarakat.

"Silahkan datang ke kantor, Kami selalu menerima dengan lapang dada kita cek permasalahannya apa Kenapa dan kami akan selesaikan," tandasnya.

Tambahnya, dari berkas Prona tersebut memang terdapat kendala yang beragam yang membuat prosesnya menjadi lama selesai.

"Salah satunya kemarin yang saya lihat itu ada yang tidak lengkap berkasnya. Jadi kami harus menunggu berkasnya lengkap," pungkasnya. (NR)
×
Berita Terbaru Update