Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sah diresmikan, Pemkot Berharap Sentra Industri Tapis Menjadi Destinasi Wisata Bandar Lampung

Selasa, 25 Oktober 2022 | Selasa, Oktober 25, 2022 WIB Last Updated 2022-10-25T14:47:51Z

 


MP Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bersama Kementerian Perindustrian yang dalam hal ini Diwakili oleh Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka meresmikan Sentra Industri Tapis yang terletak di 

Jalan Cik Ditiro,Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Selasa (25/10/2022).


Dalam sambutannya, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan bahwa sentra industri tapis ini merupakan salah satu icon dari Kota Bandar Lampung.


"Ini merupakan salah satu icon dari Kota Bandar Lampung, dan diharapkan menjadi salah satu destinasi tujuan wisata di Kota Bandar Lampung," ujarnya.


Ia berharap, dengan diresmikannya sentra industri tapis ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk penggiat UMKM yang ada di Bandar Lampung.


"Untuk tapis kita sudah sering untuk pameran, kita sosialisasikan dan Alhamdulillah untuk sekarang kita sudah punya gedung nya, berarti kitakan bersyukur dan tidak usah jauh-jauh lagi kita sudah punya tempat sentra tapis di kota Bandar Lampung," tuturnya.


Ia juga mengatakan, pihaknya bersama Forkopimda akan sosialisasikan untuk para pengusaha hotel dapat mengarahkan pengunjung ke sentra industri tapis tersebut.


"Dan inikan sistem piket jdi gak tiap hari kesini, dan ini akan kita sosialisasikan bersama OPD dan juga Forkompinda dan hotel yang ada di Bandar Lampung salah satu nya kita arahkan kesini," jelasnya.


Kemudian, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Reni Yanita mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan sarana berupa mesin alat produk modern.


"Sentra ini mampu menampung saat ini 47 IKM, jadi kedepannya dengan adanya sistem piket ini harapannya itu semakin banyak IKM-IKM yang bisa memanfaatkan mesin disini," ujarnya.


Ia juga mengatakan, dengan adanya sentra industri tapis ini harapan dapat memberikan motif tapis yang modern dan beragam.


"Harapannya kita bisa lihat motif tapis yang lebih beragam kekinian kemudian bahan baku untuk tapis juga lebih teratasi atau murah karena memang ada kelompoknya harapannya seperti itu," paparnya.


Untuk penguatan ekonomi, ia mengatakan dengan adanya IKM ini diharapkan bisa hidup dan mengembangkan hasilnya sehingga ekonomi bisa lebih tangguh.


"Jumlah IKM inikan hampir 99,7% dari semuanya pelaku, dengan adanya IKM ini mandiri otomatis bisa menghidupkan diri sendiri dan tidak hanya dia tapi banyak, jadi ketika tapis hidup kainnya juga hidup, pemain desainer juga akan hidup," ucapnya.  


"Nah ini dampaknya ke beberapa  ekonomi jdi lebih tangguh, ketika yang kecilnya mampu menghidupi diri sendiri kemudian mampu menciptakan kerja yg lebih luas untuk teman-teman sekitarnya otomatis desa itu akan menjadi makmur, kalo Kabupaten Kota Provinsi akan makmur," tambahnya.


Strategi yang akan dilakukan untuk memajukan IKM, ia mengatakan bahwa lebih kepada inflasi kemudian memberdayakan membeli produk lokal.


"Karena kalau tidak ada yang membeli otomatis pelaku-pelaku tidak akan menjadi order, untuk mengatasi mahal itu pasti kita harus memberdayakan lokal dulu, karena kalau diambilnya dari Jakarta ongkos nya sudah mahal, kalau diambilnya hanya sekitar kecamatan yang di Kota Bandar Lampung atau daerah sebelahnya kabupaten mana itu akan lebih murah, itu yang membentuk inflasi sebenarnya harganya menjadi mahal, kalau lama-lama mahal mengakibatkan konsumen juga akan tidak menjadi beli," ujarnya. (NR)

×
Berita Terbaru Update