Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Oknum Pemborong Proyek Siluman di OKU, Diduga Anti Pada Wartawan

Minggu, 02 Oktober 2022 | Minggu, Oktober 02, 2022 WIB Last Updated 2022-11-16T20:50:02Z

 


MP OKU (Sumsel) -- Diduga oknum pemborong Proyek yaitu pengerjaan Drainase yang terletak di lokasi jalan lintas daerah Spancar kecamatan Lawang Kulon Kab OKU, Sumatera Selatan anti terhadap kuli tinta (Wartawan), Minggu (2/10/2022). 


Dalam pengerjaan proyek itu, Menurut keterangan dari seorang pekerja yang enggan di sebut kan namanya menuturkan kepada awak media bahwa, "Kami tidak tahu pak, kami hanya pekerja harian disini untuk masalah papan pagu anggaran kami tidak tahu dan proyek siapa juga kami tak tahu pak." Jawabnya kepada awak media


Dan saat ditanya berapa ukuran siring/drainase tersebut, ia pun menjawab. "Ukuran lebar bawah 55, tingginya 80 cm lebar atas 80, dan kalau topinya 25 cm," jelasnya


Masih kata pekerja, "Kalau pengawas lapangan yang sering memantau proyek siring tersebut bernama pak Andi, dia juga jarang memantau dia lebih sering ke Martapura dan untuk dimana tinggalnya pun kami pekerja tidak tahu."


Beberapa hari lalu, Andi mengatakan kepada awak media melalui WhatsApp Bahwa, jawabannya tempo hari tidaklah benar karena dia sedang lelah dan waktunya juga tidak pas sehingga dia tidak konsentrasi dalam memberikan klarifikasi mengenai bangunan Drainase tersebut kepada awak media.


Saat ditanya mengenai papan pagu anggaran pak Andi mengatakan kalau papan pagu anggaran itu sudah dipasang yang mana terletak di Martapura dan satunya lagi disimpang Mio kabupaten Muara Enim.


Disinggung terkait penempatan pemasangan papan plang proyek, kenapa terletak Martapura (OKU Timur) dan disimpang Mio (perbatasan Kabupaten OKU dan Kabupaten Muara enim, sedangkan tempat pembangunan Drainase ada di daerah Spancar kabupaten OKU, Andi mengatakan, 


“Karena Proyeknya dimulai dari salah satu titik tersebut. Itulah kenapa papan pagu anggarannya tidak dipasang di daerah pembangunan Drainase yaitu di Spancar,” kilahnya


Akan adanya kejanggalan demikian, diharapkan kepada instansi terkait agar dapat memantau proyek tersebut karena diduga kuat proyek tersebut dapat merugikan negara karena tidak transparan kepada publik dan seakan ada yang di tutup-tutupi .(Romlan)

×
Berita Terbaru Update