MP Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar Vaksinasi Booster Tahap 2 dengan target mencapai 200 orang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Aula Semergou, Pemkot Setempat, Jum'at (19/8/2022).
"Sasaran kita hari ini target kami 200 orang, termasuk juga kepada Para Media, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Serta Tenaga Kesehatan Kota Bandar Lampung," kata Desti.
Sesuai dengan aturan nasional, Lanjut Desti Sasaran pencapaian vaksin untuk Tenaga Kesehatan itu mencapai 9.642 orang. Namun untuk pencapaian di Bandar Lampung sudah melebihi dari batas aturan.
"Kalau melihat capaian vaksin untuk nakes dosis 1 nya lebih dari itu, begitu juga untuk dosisi 2 dan dosis 3. Dosis 3 bahkan sampai 12 ribu lebih, jadi memang semua nakes yang berdomisili maupun yang bekerja di Bandar Lampung itu rata-rata vaksinnya di Bandar Lampung," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah membuat surat pengambilan vaksin kepada seluruh rumah sakit untuk melaksanakan vaksinasi di lokasi masing-masing.
"Syaratnya minimal dari booster pertama 6 bulan jadi kalau belum 6 bulan belum diperkenankan, harus minimal 6 bulan. Vaksin yang di gunakan sesuai dengan instruksi dari menteri kesehatan itu menggunakan pfizer," jelasnya.
Sementara, Inspektur Kota Bandar Lampung Robi Suliska Sobri yang juga merupakan peserta vaksin mengatakan, ia sangat mendukung atas pelaksanaan vaksinasi booster tahap 2 tersebut.
"Walaupun kita sudah agak longgar, tapi pandemi Covid-19 ini tetap ada meskipun sudah lebih baik dari sebelumnya. Makanya sama-sama kita ikuti booster kedua ini dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh," ujar Robi.
Ia juga mengatakan masyarakat untuk tetap memakai protokol kesehatan serta menjaga kesegaran tubuh.
"Protokol kesehatan tetap harus dijaga, minimal menggunakan masker. Namanya virus tak terlihat, kita harus waspada bukan demi kita, tapi juga keluarga dan teman yang lain. Ayok semua kita lakukan booster kedua ini dalam rangka mengurangi pendemi Covid-19," tandasnya. (NR)
