Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Panic Buying Menjadi Sebab Naiknya Harga Telur

Kamis, 18 Agustus 2022 | Kamis, Agustus 18, 2022 WIB Last Updated 2022-08-31T14:35:17Z

MP Bandar Lampung - Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung sebut, naiknya harga telur saat ini disebabkan oleh adanya isu kenaikan mie instan yang beredar di masyarakat.

Diketahui, sebelumnya harga telur mengalami kenaikan setelah hari raya idul adha, hingga saat ini harga bahkan malah lebih tinggi mencapai Rp27.500 perkilogram.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, Kadek Sumarta mengatakan, kenaikan harga telur saat ini disebabkan karena adanya isu naiknya harga mie instan.

"Sehingga masyarakat ini berbondong-bondong beli telur untuk stok di rumahnya masing-masing, karena isu masalah indomie naik 3 kali lipat itu mencuat di masyarakat sehingga masyarakat khawatir akan kehabisan stok telur," kata Kadek saat dimintai keterangan, Kamis (18/2022).

Kadek berharap, masyarakat tidak panic buying (membeli berlebihan) untuk menghadapi isu ini.

"Itu tidak akan terjadi, hanya isu belaka. Sedangkan sampai sekarang harga indomie masih tetap sama seperti semula," jelasnya.


Untuk stok di bandar lampung , lanjutnya itu lebih dari cukup untuk saat ini sepanjang masyarakat mau membeli kebutuhannya sesuai dengan kebutuhan di rumah. 

"Tidak perlu di stok-stok semuanya masih ada. Karena telur ini datangnya dari luar kota," ujarnya.

Ia mengatakan, Sampai sekarang pun untuk harga mie belum ada keputusan dari Pemerintah walaupun itu isunya masalah gandum. 

"Gandum yang kita import karena gandum ini tinggi, sehingga menimbulkan harga bahan pokok mie ini diisukan mau kenaikan 3 kali lipat," paparnya.

"Mudah-mudahan itu tidak terjadi, mohon untuk masyarakat agar tidak panic buying untuk membeli telur berkelebihan. Beli lah sesuai dengan kebutuhan, Pemerintah terus turun kelapangan untuk mengecek distribusi agak tidak terjadi kelangkaan telur di pasar," tandasnya. (NR)
×
Berita Terbaru Update