Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kabid Hukum dan HAM HIPMAWAN Pekanbaru Kawal Dugaan Kasus Pelecahan Seksual

Kamis, 25 Agustus 2022 | Kamis, Agustus 25, 2022 WIB Last Updated 2022-08-25T12:34:03Z

 


MP Pelalawan -- Oknum Camat Pangkalan Lesung inisial SG diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang siswi SMK yang sedang menjalankan magang di kantor camat tersebut. Aksi tidak terpuji ini diduga dilakukan pada tanggal 22 Juli 2022 yang lalu, namun hal tersebut baru terbongkar, Rabu (24/8/2022).


Rian Anggara selaku ketua bidang hukum dan HAM Himpunan pelajar mahasiswa kabupaten Pelalawan (HIPMAWAN) ingin menyampaikan ucapan bela sungkawa atas korban pelecehan seksual yang mana telah menimpa seorang siswa SMK sebagaimana yang diketahui bahwa dia sedang melaksanakan magang nya di kecamatan Pangkalan Lesung.


"Saya sebagai ketua bidang hukum dan HAM HIPMAWAN sangat menyayangkan sekali dengan apa yang terjadi terhadap siswa yang sedang magang tersebut,dimana yang seharus nya mahasiswa itu menimba ilmu di tempat magang, akan tetapi justru dirinya mendapatkan perlakuan buruk oleh SG selaku camat dari Pangkalan Lesung," Ujar Rian.


Rian juga melanjutkan, "Predator seksual seperti ini harus di hukum seberat berat nya,apa lagi yang melakukan pelecehan ini adalah SG selaku pimpinan camat di kecematan Pangakalan lesung. Hal Ini tentunya telah merenggut hak asasi manusia (HAM). menimba ilmu adalah hak dari segala umat Manusia di dunia ini, tetapi dengan terjadi nya pelecehan seksual ini maka terhambat lah proses menimba ilmu terhadap korban tersebut," beber dia.


Hal yang lebih miris lagi, kabar yang beredar, setelah SG melakukan pelecehan terhadap korban mahasiswi tersebut SG justru memberi nya uang sebagai penutup mulut. Dengan demikian, hal itu merupakan suatu perbuatan dan Etika yang seharusnya tidak pantas di miliki oleh seorang pemimpin.


"Kami dari Hukum dan HAM HIPMAWAN sangat mengecam keras atas apa yang telah dilakukan SG itu, dan kami akan terus mengawal kasus ini, karena sudah seharusnya Predator seksual di Brantas hingga ke akar akar nya. Lain dari pada itu, kami berharap kepada pihak berwajib agar dapat mengusut tuntas pada predator seksual ini supaya jadi pelajaran untuk lainnya,” tutup Rian Anggara. (Givo)

×
Berita Terbaru Update