Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Diduga Selain Lakukan Pungli, Oknum Kepsek SDN OKU Rampok Dana PIP Milik Siswa

Selasa, 23 Agustus 2022 | Selasa, Agustus 23, 2022 WIB Last Updated 2022-08-23T07:06:35Z

 


MP OKU -- Sangat miris atas apa yang telah terjadi di dunia pendidikan tingkat sekolah dasar (SD), tepatnya SDN 123 OKU, pasalnya, bantuan yang di keluarkan oleh kementerian pendidikan untuk anak didik melanjutkan dunia pendidikan agar menimbulkan generasi penerus bangsa ini, Selasa (23/8/2022).


Dimana dengan di keluar kan nya bantuan (PIP) program Indonesia pintar, ini guna untuk meringankan orang tua siswa yang tidak mampu akan tetapi saat ini di diduga menjadi ajang oknum kepsek untuk memperkaya diri sendiri.


Berawal dari salah satu wali murid yang enggan di sebut kan namanya mengeluh dan menceritakan di kediaman nya bahwa buku tabungan/kartu (PIP) anak nya tidak di berikan oleh kepsek SDN 123 OKU dan anak nya tidak pernah mendapatkan bantuan dari sekolah SDN 123 kabupaten OKU lagi sampai saat ini.


Wali murid yang enggan disebut nama nya itu menyampaikan, "Dari kelas 1 sampai kelas 6 SD anak saya tidak pernah menerima bantuan PIP ketika di cek di data penerima (PIP) ternyata nama anak saya keluar dan mendapatkan bantuan (PIP) dari tahun 2020/2021/2022, Akan tetapi kartu (PIP) dan uang tersebut tidak pernah di terima oleh anak saya baik pun saya dan isteri saya," katanya dengan nada kecewa.


Siswa yang bersangkutan yang enggan di sebut kan nama nya juga menuturkan kepada portal media ini, juga membenarkan keterangan tersebut, dimana dia juga mengatakan, "Memang benar saya nya tidak pernah mendapatkan bantuan dari sekolah, buku tabungan dan kartu saya pun tidak pernah saya terima," ungkapnya dengan lantang.


Di tempat yang sama ada juga wali murid yang mengeluhkan bahwa anak anak nya di pinta uang Rp.15.000 untuk mencetak kartu vaksin, tapi sampai saat ini karti vaksin tersebut tidak kunjung di berikan.


"Kami juga pernah di pinta kepsek SDN 123 OKU untuk mencetak kartu vaksin di sekolah untuk anak kami dan sebesar Rp.15.000 tapi sampai saat ini kartu tersebut tidak di berikan," kata nya.


Masih kata Narasumber, "Saat di tanya kan kepada kepsek SDN 123 OKU, malahan dia marah kepada kami dan mengucapkan belum dan kan ku makan duit kamu tu," katanya.


Pencetakan kartu vaksin itu seluruh murid di pinta Rp.15.000 oleh kepsek. Total seluruh perkiraan berkisar Rp.3000.000, uang itu di kemanakan," kata nya dengan nada kesal.


Untuk mencari kebenaran terkait keluhan beberapa wali murid, awak media mencoba konfirmasi kepada kepsek SDN 123 OKU melalui pesan WhatsApp, tapi kepsek tidak memberi jawaban. Lalu awak media mencoba menemui di sekolah, tapi kepsek tidak bisa di temui lalu awak media mencoba menemui di kediaman nya, kepsek membenarkan terkait ada nya keluhan wali murid tersebut.

 

Kepsek Itu mengatakan bahwa, "Memang ada uang bantuan siswa yang tidak saya bagikan, tapi tidak seluruh itu hanya sebagian saja," Ujar nya dengan lantang.


Masih kata kepsek, "Terkait penarikan uang sebesar Rp.15.000 itu juga memang benar adanya, uang itu untuk mencetak kartu Vaksin," Sambungnya.


Dengan adanya hal demikian, beberapa wali murid menyampaikan, bahwasanya mereka berharap serta mohon kepada dinas ataupun instansi terkait agar dapat mengusut tuntas keluhan mereka tersebut. (Tim)

×
Berita Terbaru Update