Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Puskesmas Krui Mencatat Ada 14 Kasus DBD di Kecamatan Pesisir Tengah

Senin, 20 Juni 2022 | Senin, Juni 20, 2022 WIB Last Updated 2022-06-20T14:26:01Z

 


MP Pesisir Barat - Puskesmas Krui mencatat selama empat bulan terakhir terdapat 14 kasus demam berdarah dengue (DBD) di kecamatan pesisir tengah. 


Kepala Puskesmas Krui (Kapus), Nurlela mengatakan musim hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir menyebabkan terjadinya 14 kasus demam berdarah di kecamatan pesisir tengah.


"Dari bulan Januari hingga Juni kita mencatat ada 17 kasus demam berdarah dengue (DBD), di dalam wilayah atau diKecamatan Pesisir Tengah ada 14 kasus sedangkan untuk luar wilayah Kecamatan pesisir tengah ada 3 kasus DBD di Pesisir Barat," jelas Kapus pesisir tengah saat di konfirmasi diruang kerjanya, Senin, (20/12/2021).


Nurlela juga mengatakan tadi juga sudah sempat mengakan rapat dengan aparat kelurahan dan pekon, masing-masing keluarahan pasar krui dan pasar kota krui mengirimkan dua perwakilan dari sedang dari pekon yang ada di kecamatan pesisir tengah mengirimkan satu orang perwakilan.


Pihak puskesmas pesisir tengah sudah mengusulkan dengan perwakilan kelurahan atau pekon kapan akan mengadakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSM) dengan melibatkan bidan kelurahan atau bidan pekon, dan puksesmas krui.


Sehingga kegiatan gotong royong terjadwal dan pihak kelurahan atau pekon akan membuat banner, hingga melakukan pengumuman. bahwa untuk kondisi saat ini banyak terjadi kasus DBD.


Tadi juga dr. paska sudah memberi tahukan tentang bahaya DBD sehingga aparatur kelurahan dan pekon bergerak untuk melakukan psm. 


"Sebagai upaya pencegahan harus di lakukan gotong royong, abate, dan juga Fogging".


Kalau cuma hanya dilakukan Fogging saja tidak terlalu efektif, sebab sifatnya Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Maka harus dilakukan 3M Plus, Menguras, Mengubur, Menutup dan memakai kelambu. Karena DBD sifatnya kita pencegahan.


"Bagi masyarakat juga kita imbau agar selalu menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal, jangan beri celah nyamuk-nyamuk penyebab DBD tersebut berkembang biak dilingkungan tempat tinggal". Tutur Kapus


Dengan Menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, lalu Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan terakhir mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah. Apabila dirumah ada ibu hamil dan mempunyai balita jangan lupa memakai kelambu. Pungkasnya (Rido)

×
Berita Terbaru Update