Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Diduga KKN Anggaran Diskominfo, SMSI Tulang Bawang Pertanyakan Kinerja Inspektorat

Jumat, 17 Juni 2022 | Jumat, Juni 17, 2022 WIB Last Updated 2022-06-17T04:03:58Z


MP Tulang Bawang - Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tulangbawang mendatangi Inspektorat kabupaten setempat mempertanyakan anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tahun anggaran 2021/2022, diduga ada permainan beberapa oknum untuk memperkaya diri sendiri


Kedatangan Dedi Darmawan ketua SMSI  disambut Kepala inspektur Dr. Untung Widodo M.Si, diruangan kerja.


Dalam obrolan santai Dedi ketua mempertanyakan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan republik Indonesia (BPK-RI) pada tahun 2021 berkisar 4,3Miliar, serta permasalahan pencairan anggaran dinas Kominfo pada tahun 2022 berkisaran Rp 6,2 Miliar untuk dana publikasi Dinas Kominfo kabupaten Tulangbawang yang sedang berjalan diduga dijadikan ladang korupsi, kolusi dan nepotisme KKN oleh oknum tertentu.


Kepala Inspektur Dr. Untung Widodo M.Si, pada tahun 2021 sudah pernah melakukan evaluasi dan ajak jajarannya dinas Kominfo melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan rasa penuh pengabdian untuk terwujudnya kinerja yang profesional demi kepentingan rakyat.


Sebagaimana dikatakan Inspektur Tulang Bawang, Dr. Untung Widodo, M. Si, "Sesuatu yang sangat diperlukan menuju kinerja yang profesional tertentu bukan hanya mengandalkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki taoi juga didukung dengan hubungan yang dibidangi dalam melaksanakan pekerjaan," ujarnya, Kamis (16/6/2022).


Seseorang yang profesional mempunyai komitmen yang tinggi atas pekerjaan yang dijalani untuk itu sangat diperlukan, integritas dan kejujuran karena itu merupakan bagian yang tak kalah pentingnya bagi seorang pekerja.


 “Apa pun itu posisinya agar kenyaman akan terasa olehnya untuk melaksanakan tugasnya. Maka akan lahir orang yang berintegrasi tentu memiliki pribadi yang jujur dan berkarakter kuat,” ungkapnya.


Disinggung perihal anggaran Dinas Kominfo tahun 2022 yang telah dicairkan mencapai 5Miliar, ia menjawab sudah mendengarnya dan akan mendapatkan tambahan pencairan di APBD murni senilai 2Miliar, untuk menyelesaikan hutang Kominfo.


Diberitakan sebelumya Rabu 8 Juni 2022 terkait alokasi anggaran dinas Kominfo kabupaten Tulangbawang, Suwandi Kasi PPTK menjelaskan saat ditemui diruangan kerja pada Tahun 2022 untuk pencairan  media online sebesar Rp.2000.000 rupiah diberikan pada setiap media sedangkan untuk Media cetak sebesar Rp.5000.000 rupiah, itupun pihak media di atur atau di tentukan untuk meliput kegiatan dinas/Bupati Tulangbawang.


Sementara berdasarkan data dan penjelasan kasi PPTK kenyataan pencairan tidak sesuai dengan fakta yang ada untuk pencairan media online Rp.5000.000 rupiah Rp.19.000.000 rupiah ada juga yang mencapai Rp 20.000.000 rupiah.


Disamping miliaran dana publikasi patut dipertanyakan juga dana beberapa program komunikasi informasi belum diketahui besaran anggaran.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informantika (KOMINFO) Kabupaten Tulangbawang Desi Kusumah yuda Sulit di ajak berkomunikasi bertemu langsung oleh ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).


Melalui via WhatsApp Desi Kusumah yuda kadis Kominfo kabupaten Tulangbawang saat dikonfirmasi Terkait pengelolaan anggaran kerjasama terhadap media dalam menyebar luaskan informasi pembagunan daerah dan berapa media yang telah dicairkan serta berapa media yang belum dicairkan, ia menjawab "Silahkan tanyakan pak Jainudin kabid Kominfo terkait hal tersebut", ujarnya Desi kadis Kominfo. (SMSI) 

×
Berita Terbaru Update