Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Panitia Kabupaten Diduga Langgar Aturan, Balon Peratin Bingung..!!

Rabu, 20 April 2022 | Rabu, April 20, 2022 WIB Last Updated 2022-04-20T06:55:23Z

 


MP Pesisir Barat - Pesta Demokrasi pemilihan kepala desa atau peratin di kabupen pesisir barat tahun 2022 akan segera dilaksanakan, perhelatan tersebut tentunya sangat ditunggu masyarakat banyak demi terciptanya pemimpin yang dikehendaki rakyat. 


Pemilihan Peratin merupakan sarana demokrasi sejati yang telah menginspirasi pemilihan-pemilihan secara langsung oleh setiap penduduk yang sudah memenuhi syarat. 


Berbeda dengan pemilihan lainnya, Pilkades mempunyai tensi yang lebih tinggi karena setiap calon bersentuhan secara langsung dengan pemilihnya.


Seleksi ini hanyalah sebuah upaya dan media untuk menentukan siapa yang berhak ikut pemilihan kepala desa, sedangkan secara hakikat apapun yang akan terjadi baik dalam seleksi tambahan maupun dalam pemungutan suara nanti sudah merupakan ketetapan yang sudah digariskan oleh Allah SWT.


Bakal calon (Balon) peratin sekarang lagi disibukan dengan mengurus persyaratan agar bisa mengikuti pesta demokrasi yang akan dilaksanakan di Negeri Para Sai Batin dan Para Ulama.


Namun sangat di sayangkan balon peratin masih banyak yang tidak mengetahui ada persyaratan tentang ada Surat Keterangan Kesehatan yang dikeluarkan oleh Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Lampung yang menerangkan bahwa yang bersangkutan sehat jasmani dan rohani, karena di pengumanan yang tersebar oleh panitia tidak ada. 


Salah satu balon peratin yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan baru mengetahui ada persyaratan surat keterangan kesehatan yang dikeluarkan oleh Dokter Rumah Sakit Umum Daerah yang menerangkan bahwa yang bersangkutan sehat jasmani dan rohani.


"Ia baru tau kalau ada persyaratan Surat keterangan kesehatan yang dikeluarkan oleh RSUD Provinsi Lampung yang menerangkan bahwa yang bersangkutan sehat jasmani dan rohani itupun baru tau karena diberitahu oleh salah satu balon peratin juga, karena dia mau mengajak berangkat bareng untuk tes kejiwaan dibandar lampung." 


Pengumuman tentang syarat-syarat ikut jadi peserta pilratin yang tersebar oleh panitia memang tidak ada tes kejiwaan, Vaksin tidak ada. Makanya saya santai-santai aja karena untuk persyaratan sudah kelar semua tapi tiba-tiba ada persyaratan lagi. Jelasnya


Hal senada juga disampaikan oleh salah satu bakal calon (balon) peratin atau kepala desa mengatakan tau kalau ada persyaratan tes kejiwaan dan vaksin tapi bukan dari pengumuman yang disebarkan oleh panitia.


"Tau kalau ada persyaratan tes kejiwaan dan vaksin tapi bukan dari pengumuman yang disebarkan oleh panitia tetapi tau dari saudara yang bekerja di polres lampung barat".


Kalau persyaratan tes kejiwaan dan Vaksin Tidak ada, akan tetapi harus disiapkan juga persyaratan tambahan tadi siapa tau kedepanya bisa jadi alasan untuk mengugurkan salah satu calon. katanya


Kepala Dinas (Kadis) sekaligus selaku ketua panitia pilratin kabupaten pesisir barat untuk test kejiwaan memang tidak diadakan karena di negeri para sai batin dan para ulama belum ada rumah sakit jiwa. 


"Terkait tidak ada keterangan test kejiwaan mengatakan mudah-mudahan tidak akan terjadi apa-apa, terkait aturan test kejiwaan kadis PMP Sekaligus Panitia Pilratin kalau mau jujur test kejiwaan memang ada dan dari tahun tapi tidak pernah dipakai ". 


Tapi di dalam surat edaran dari panitia kabupaten untuk test kejiwaan memang tidak ada, dalam sosialisasi dan bimtek. persyatanya cuma itu saja. 


Kadis beralasan karena namanya calon bermacam-macam pada intinya panitia tidak mau mempersulit bakal calon (balon) peratin atau kepala desa, dengan beralasan mungkin calon peratin ada yang belum pernah ke bandar lampung, perekonomian juga terbatas. Dan itu sudah menjadi keputusan panitia, karena dipanitia ada dari berbagai macam unsur, dinas PMP, Assisten I, Kabag Hukum. Pungkasnya, (Rido)

×
Berita Terbaru Update