Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Penderita Lumpuh Butuh Uluran Tangan

Selasa, 22 Februari 2022 | Selasa, Februari 22, 2022 WIB Last Updated 2022-02-22T05:57:56Z

 


MP Pesisir Barat - Lelaki Paruh Baya, Asal Pemangku Suka Jadi, Pekon Gedung Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Tak Mampu lagi menafkahi Keluarga. 


Aman (40) sudah 9 tahun terakhir, Menderita Lumpuh pada bagian tangan sebelah kiri, terasa sakit pada bagian pinggang dan lutut sebelah kiri ketika digerakan. Sehingga ia tak mampu berdiri, bahkan untuk duduk, paling lama 1 jam, itu pun harus dibantu. Selasa, (22/02/2022).


Aman menceritakan awal mula menderita penyakit yang dialaminya, waktu itu Ia Berangkat ke kebon kopi miliknya untuk menyemprot rumput, setelah pukul 11 siang pak aman hendak istirahat ke gubuk di tengah perjalanan pak aman merasa haus.


Naas musibah terjadi, Bapak satu anak ini salah mengambil Air minum, racun buat nyemprot rumput yang ia bawa justru di minum tanpa ia sadari. 


"Saat itu bekal minum, saya ikat di pinggang dan racun rumput yang saya tenteng dengan tangan kanan," jelasnya 

 

Kejadian tersebut baru ia ketahui setelah tiba-tiba mual, beserta kepala pusing dan langsung muntah. Beruntung Saat itu tetangganya Nasrip (42), kebetulan kobon kopi miliknya bersebelahan ia melihat aman duduk lemas dan Muntah-Muntah sampai berkeringat. 


Masih katanya, Saat Nasrip menghampiri dan mengetahui kondisi Aman, ia langsung memanggil warga untuk membawanya ke puskesmas kecamatan ngambur untuk mendapatkan pertolongan.


Setelah di rawat satu hari di peskesmas ngambur, kondisi aman sudah mulai membaik, Dan bisa pulang kembali kerumah nya di pemangku suka jadi, gedung cahya kuningan.


Mengingat banyaknya pekerjaan yg belum selesai, ia kembali kekebun beserta anak dan istrinya. Setelahberjalan satu minggu tinggal di kebun milik nya, tubuh Aman mulai terasa lemas dan kaku, hingga menggalami kelumpuhan. 


Kemudian pihak keluarga sempat membawa bapak satu anak ini berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat (Lambar).


"Proses pengobatan berjalan sektar 15 hari namun tidak ada perkembangan" Ujarnya


Selain itu Aman juga pernah menjalani proses pengobatan secara alternatif namun penyakit nya tetap tak kunjung membaik,


"Ia menambah kan saat ini kebun yang ia miliki sudah terjual untuk biaya perobatan dan kebutuhan sehari-hari beserta kebutuhan sekolah anaknya Yahya (10) yang masih duduk di kelas 4 sekolah dasar (SD)".


Lanjut nya, saat ini ia hanya di urus oleh adik nya Darman (16) beserta Ibu nya, Komah (60), Dan sang istrinya semenjak 8 tahun lalu sudah menikah lagi dengan pria lain.


Saat ini keseharian Aman Hanya terbaring lemah di rumah, dan ditemani adikya Darman sedangkan ibunya tinggal di rumah ayah sambungnya yang tidak jauh dari tempat nya. 


Meski dalam kondisi sakit yang sudah menahun, aman tetap menunjukan wajah ceria saat mengobrol dengan sejumlah awak media yang menyambangi rumahnya.


Semangat hidupnya jelas terlihat masih menyala, ”saya masih mau mencari jalan pengobatan, kepengen sembuh supaya bisa mencari nafkah buat keluarga". Harapanya


Ditempat terpisah, Mat Zakiaman selaku Ketua DPD MRI Pesisir Barat, mengatakan ini adalah salah satu bentuk kebaikan yang kita kerjakan bersama-sama. mudah-mudahan ini menjadi ladang ibadah kita semua.


"Kami selaku pengurus selain melakukan aksi-aksi sosial, kami kembali melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban saudara kita yang terkena penyakit lumpuh, jadi kami berharap kepada semuanya agar bisa menyisihkan sebagian rezekinya untuk bisa membantu meringankan beban saudara kita tersebut". 


Mari kita bantu ringankan beban pak aman dengan sedekah terbaik dari para dermawan semua melalui Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pesisir Barat, Provinsi Lampung. (Rido)


Salurkan sedekah terbaik mu melalui rekening kita : 

BRI : 7618-01-009650-53-3

AN  : M Zakiaman (Ketua DPD MRI)

Narahubung :

+62 853-8427-3775  (Arnah)

+62 853-8079-7288  (Mat Zakiaman) 

×
Berita Terbaru Update