Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kekerasan Fisik Pada Wartawan Kembali Terjadi, Kini Tiga Wartawan Menjadi Korban

Minggu, 20 Februari 2022 | Minggu, Februari 20, 2022 WIB Last Updated 2022-02-20T09:33:47Z

 


MP Bogor -- Sungguh naas peristiwa yang telah menimpa Tiga orang jurnalis yang bertugas meliput di Kabupaten Bogor Jawa Barat, pasalnya ketiga jurnalis tersebut mengalami intimidasi serta kekerasan fisik, Sabtu (19/2/2022).


Ketiga Jurnalis itu yakni, Maman, Tomy Ady, dan Yunus Firdaus. Yang mana mereka bertiga itu merupakan seoraang jurnalis yang tergabung pada Media Online Publikasi Dan Media Online Cakrawala TV.


Mereka mengaku mengalami kekerasan verbal dan fisik dari puluhan orang, salah satunya adalah oknum Ketua RT didesa Tlajung Udik. Kejadi pengeroyokan tepatnya Didepan Warung Bakso Sukowati Desa Bojong Nangka Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat, ketika sedang melakukan kerja jurnalistiknya.


Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 19/2/2022, sekitar Pukul 19.00 wib. Mereka menjelaskan Saat itu mereka bertiga sebagai Jurnalis sedang akan melakukan konfirmasi terkait ada dugaan kerumunun diwarung Bakso tersebut.


Menurut keterang Korban Maman bahwa saat kejadiian dirinya dan dua rekan melintas dilokasi tersebut dan melihat ada keramaian lantas mampir dan menanyakan kegiatan tersebut.


"Ketika melintas kita melihat ada keramaian dan kumpul-kumpul diwarung Bakso Sukowati, lantas kita mampir dan minta izin kepada salah satu orang panitia untuk melakukan liputan, namun tiba-tiba datang salah satu oknum RT yang dengan sangar dan Brutal menanyakan identitas kami dan langsung memiting leher serta memukul muka dan kepala", ujarnya


Lanjut dia, "Walaupun kami sudah mencoba jelaskan namun tidak dihiraukan oleh mereka. Justru mereka semakin brutal perlakuannya. Mereka bahkan ada yang memegang dan ada yang memukul hingga kami lari tunggang langgang," kata Maman.


Dilain sisi, kejadian tersebut juga dibenarkan oleh saksi dan juga korban Yunus Firdaus. Yunus juga menjelaskan bahwa, "Iya benar itu bang saat kejadian tak elak bogem mentah mendarat di wajah saya dan rekan saya,"ungkapnya.


"Bahkan kami sudah menunjukan KTA indetitas kami, guna meyakini bahwa kami memang benar sebagai jurnalis. Akan tetapi KTA kami pun dirampas, sembari mereka memegang baju, dan sambil pukulin kami,"imbuhnya.


Lebih lanjut, "Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas atas kejadian tersebut karna ini sudah keterlaluan dan saat ini kami sudah melaporkan kejadian tersebut kepolsek Gunung Putri," tukasnya.(*)

×
Berita Terbaru Update