Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kemenkes Akan Buat Survei Gizi Nasional Untuk Monitor Efektivitas Program MBG

Jumat, 03 Oktober 2025 | Jumat, Oktober 03, 2025 WIB Last Updated 2025-10-03T04:31:37Z


MP Jakarta - Kementerian Kesehatan menyebutkan, pihaknya akan memonitor efektivitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada peningkatan gizi para penerima manfaat melalui survei gizi nasional dan pengecekan tiap enam bulan sekali.


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari pengawasan program guna mengukur dampak kebijakan tersebut.


"Tadi juga sudah disetujui bahwa setiap enam bulan, para peserta atau penerima manfaat gizinya (Kepala Badan Gizi Nasional) Pak Dadan ini akan kita ukur tinggi badan dan berat badannya. Dan itu akan masuk by name, by address ke laporan melengkapi data Cek Kesehatan Gratisnya anak-anak sekolah," ujar Menkes, Kamis (2/10/2025).


Menkes menjelaskan bahwa dahulu, survei gizi nasional dilaksanakan tiap tahun untuk mengetahui prevalensi stunting di Indonesia.


"Ini nanti akan ditambah juga untuk di atas 5 tahun khusus untuk anak-anak sekolah. Dengan demikian kita bisa melihat perkembangan status gizi seluruh anak-anak kita," ujar Menkes.


Ia menyebutkan bahwa data yang dihimpun akan dijadikan masukan untuk kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan.


Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aries Marsudiyanto mengatakan, guna memastikan MBG dapat membentuk generasi sehat dan pintar, Pemerintah secara intensif mengevaluasi penyelenggaraan program tersebut.


Aries menyebutkan, program sejenis MBG telah diterapkan di lebih dari 76 negara selama puluhan tahun.


"Ini salah satu contoh, Brazil. Itu melakukan ini dari tahun 1955, dengan penerima manfaat 40 juta. Dan itu selesai pada 11 tahun," ujar Kepala Aries.


Ia menyebutkan, di Indonesia, MBG belum genap setahun, namun penerima manfaatnya sudah sekitar 30 juta orang.


"Sekali lagi, ini adalah program yang sangat bagus untuk membentuk generasi sehat, generasi pintar, dan generasi emas negara Republik Indonesia," ujarnya.

×
Berita Terbaru Update