MP Tanggamus - Ketua Lembaga Pemantau Aset Dan Keuangan Negara Republik Indonesia (LPAKN RI) Profesional Jaringan Mitra Negara (PROJAMIN) DPK Tanggamus Helmi, sebut tak pernah merasa ada kolaborasi dengan lembaga profesi manapun.
Hal itu diungkapkan nya saat membaca suatu pemberita yang berjudul "Dua Lembaga Meminta Audit Menyeluruh Menduga Ada Penyimpangan Dana Insentif Oleh Pemerintah Desa/Pekon".
Menurut Helmi, berita yang diterbitkan oleh salah satu media online tersebut yang mengatas namakan dua lembaga LPAKN RI PROJAMIN dan Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Kabupaten Tanggamus patut di pertanyakan.
"Soalnya dari awal investigasi ke Pekon Pekon hingga konfirmasi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tanggamus, itu hanya Lembaga LPAKN RI PROJAMIN," terang Helmi, pada Selasa (16/9/2025).
"Kalau mereka mengatasnamakan kolaborasi setidaknya ada pembicaraan sebelumnya mengenai temuan tersebut. Pada intinya jangan ada pembicaraan antara LPAKN RI PROJAMIN dengan AJOI ketemu pun tidak, dan saya juga tidak kenal dengan pihak yang mengatasnamakan AJOI," sambungnya.
Helmi menambahkan, untuk lebih jelasnya kami selaku lembaga LPAKN RI PROJAMIN DPK Tanggamus tidak pernah merasa ada kolaborasi apa pun dengan Lembaga Profesi Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) terkait temuan insentif Desa/Pekon.
"Semestinya kalau media atau Lembaga AJOI mau profesional, setidaknya konfirmasi dulu dengan saya selaku Ketua Lembaga LPAKN RI PROJAMIN DPK Tanggamus," ucapnya.
"Langkah yang diambil oleh Lembaga Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) mengatasnamakan kolaborasi dengan Lembaga LPAKN RI PROJAMIN itu sangat saya sayangkan. Jangankan mau kolaborasi kenal pun tidak dan ketemu pun tak pernah," pungkasnya. (*)
