MP Bandar Lampung – Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung tahun 2024 mencapai pada kisaran 4,7-5,3 persen. Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Irfan Farulian menjelaskan kuatnya pertumbuhan ekonomi di Lampung itu di dukung peningkatan pagu belanja APBD dan APBN Provinsi Lampung di tahun 2024.
Selain itu, kuatnya permintaan domestik seiring ekspektasinya akan kenaikan pendapatan masyarakat. Hal itu disampaikan Irfan dalam acara Bank Indonesia Bersama Media (BBM) triwulan II 2024 bertema Strategi Penguatan Permintaan Domestik di Tengah Ketidakpastian Global di Randu Resto Bandar Lampung, Rabu (8 /5/2024).
Sedangkan di sektor pertanian, menurut Irfan, kondisi cuaca yang sudah mulai kondusif, dengan menurunnya dampak El Nino berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi di Lampung.
“Begitu juga, banyaknya hari libur nasional, cuti Bersama serta maraknya penyelenggaraan event akan berdampak lajunya pertumbuhan ekonomi,”kata Irfan.
Sementara itu, Ekonom Senior Bank Indonesia Provinsi Lampung Fiskara Indawan dalam diskusi tersebut menyoroti perkembangan dan prospek perekonomian di Lampung. Menurut Fiskara, investasi di Lampung pada triwulan I tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan triwulan I tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan menurunnya Penanaman Modal Asing (PMA ) diikuti dengan menurunnya juga Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN ) 3,23 persen (yoy).
Meski Begitu, Fiskara menegaskan potensi investasi di Lampung masih terbuka luas, hal itu bisa terlihat banyaknya kegiatan kunjungan ke provinsi lampung untuk mengindentifikasi dan memastikan proyek berjalan lancar.
“Belum lagi aktifnya Lembaga pemerintah dan Lembaga lainya untuk mempromosikan investasi sekaligus memberikan pemahaman potensi proyek investasi di Lampung,”ujar Fiskara. (*)
