Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemerintah Gelontorkan 9,55 Juta Ton Pupuk Bersubsidi Pada Tahun 2024

Kamis, 14 Maret 2024 | Kamis, Maret 14, 2024 WIB Last Updated 2024-03-13T21:36:44Z
MP Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk menambah jumlah pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton sepanjang tahun 2024.

Semua petani tidak usah lagi risau dan khawatir tentang pupuk. Pak Presiden (Jokowi) sudah memenuhi kebutuhan petani seperti pada tahun 2014-2018, juga kuantum pupuk (dinaikkan menjadi) 9,55 juta ton, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rapat terbatas tentang pangan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin.

Andi Amran Sulaiman juga mengungkapkan kemungkinan pengadaan diskon pupuk dari Kementerian BUMN, yang diharapkan dapat meningkatkan akses para petani di indonesia untuk mendapatkan pupuk.

Pemerintah pun telah mempermudah persyaratan bagi petani di indonesia yang ingin membeli pupuk bersubsidi melalui kartu tani atau KTP.

Seluruh harapan petani di Indonesia dipenuhi dalam ratas tadi, pupuk naik dua kaki lipat jumlah kuantumnya. Kepada seluruh gubernur dan bupati di Indonesia, pupuk yg ada saat ini diberikan keleluasaan kepada petani apabila mau tanam, katanya.

Terkait diskon pupuk nonsubsidi, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menyetujui pemberian diskon sekitar 40 persen bagi petani.

Tadi saya usulkan dan Bapak Presiden (Jokowi) menyetujui bahwa nanti pupuk nonsubsidi itu akan diberikan diskon kira-kira 40 persen sehingga kebutuhan pupuk bisa disediakan secara masif, katanya.

Rencana penambahan kuota pupuk bersubsidi hingga pemberian diskon pupuk non subsidi dimatangkan pemerintah guna merespons tingginya harga beras di pasaran.

Pemerintah juga memutuskan menambah subsidi pupuk menjadi Rp14 triliun.

Kalau subsidinya sudah bisa turun, permintaan petani bisa dipenuhi di awal, jadi berapa pun dia minta bisa kita penuhi sehingga selain menjaga (stabilitas) harga kita juga harus menjaga produksi (beras) di semester dua nanti,” tutur Airlangga. (Agy Umbara)
×
Berita Terbaru Update