Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ketua LSM GMBI Tanggamus, Kecam Pengerjaan Pengaspalan Ruas Jalan Pekon Kuripan-Pekon Badak.

Minggu, 28 Januari 2024 | Minggu, Januari 28, 2024 WIB Last Updated 2024-01-28T12:43:05Z

 


MP Tanggamus -- Pengaspalan Hot mix jalan Provinsi di ruas jalan Pekon Kuripan dan Pekon Badak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus Lampung , yang menelan anggaran hingga milyaran rupiah , mendapat sorotan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) distrik Tanggamus.


Pasalnya jalan Hot mix tersebut baru seumur jagung telah nampak beberapa titik yang terpantau rusak (retak) baik di sisi jalan maupun di tengah badan jalan.


Di ketahui sebelum nya,telah ada pemberitaan terkait hal yang sama, namun hingga kini belum ada tanda tanda akan di lakukan perbaikan.


Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) distrik Kabupaten Tanggamus, saat melintasi di ruas jalan antara Pekon Kuripan dan Pekon Badak, menemukan di beberapa titik keretakan di badan jalan,menurut pengamatan di lapangan dan juga menurut keterangan dari beberapa warga sekitar mengatakan bahwa,jalan tersebut belum lama di lakukan pengaspalan,


Menurut Amroni CV pemenang tender proyek pengaspalan jalan provinsi tersebut harus bertanggung jawab,berdasarkan informasi di lapangan, warga setempat menuturkan bahwa proyek tersebut pada saat pengerjaan tidak terpasang papan informasi di lokasi proyek. Menurut nya (Amroni) dengan tidak terpasang nya papan informasi saja pihak rekanan atau CV , itu sudah menyalahi aturan.apa lagi dengan di perkuat dengan ada nya keretakan di beberapa titik ruas jalan,terangnya pada Sabtu (27/1/2024)


"Saya sendiri merasa heran dengan pembangunan jalan , entah itu menggunakan anggaran Kabupaten Provinsi maupun anggaran pemerintah pusat,semua rata rata cuma hitungan Minggu, jalan yang di bangun sudah nampak tanda tanda kerusakan, ini yang terjadi selama ini"terang Amroni


Amroni menegaskan,Dalam hal kasus seperti ini,saya selaku Ketua GMBI distrik Tanggamus menduga pekerjaan Hot Mix yang berada di Pekon Kuripan dan Pekon Badak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus di kerjakan asal asalan Tampa memikirkan kualitas,dan ini patut diduga pemborong hanya memikirkan untung besar tanpa memikirkan kualitas.


"Memang saya tau sebelum nya proyek pengaspalan jalan di Pekon Kuripan sampai Pekon Badak ini pernah di beritakan , tapi aneh nya sampai hari ini aspal yang retak dan mengelupas itu masih nampak jelas hanya di beri tanda Garis putih, di tambah lagi pada saat saya melintas tadi ada lagi beberapa titik yang kami temukan keretakan di badan jalan, yang belum genap sebulan di bangun.


Lanjut Amroni sejati nya setiap pembangunan yang menggunankan uang negara , harus transparan, agar masyarakat tau dan tidak menimbulkan pemikiran negatif, tapi hal seperti ini kita sudah gak heran lagi , karena selama ini walaupun kontraktor tidak memasang papan informasi itu nyaman nyaman aja , terkesan ada pembiaran dari pihak terkait, apa lagi di tambah pemborongnya orang yang di anggap punya power .


Menanggapi keterangan dari beberapa warga setempat terkait pengerjaan hot mix di ruas jalan lintas pekon Kuripan-Pekon Badak ,ketua GMBI Kabupaten Tanggamus menyatakan sikap bahwa patut di duga pengerjaan nya bermasalah karena ada beberapa hal yang janggal.


1.Pada saat pengerjaan Proyek jalan Hot Mix tak terpasang papan informasi, selain menyalahi aturan dan itu diduga proyek siluman.


2.aspal Hot mix semestinya kualitasnya bagus akan tetapi baru hitungan Minggu sudah ada beberapa titik keretakan, artinya proses pengerjaan diduga asal asalan .


3.Atas nama Ketua LSM GMBI distrik Tanggamus , meminta pada dinas PU Provinsi Lampung, segera turun melakukan kroscek lapangan.(Obi/tim Ajol)

×
Berita Terbaru Update