Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Program PTSL Pemerintah Tiyuh Jaya Murni Diduga Pungli

Selasa, 23 Mei 2023 | Selasa, Mei 23, 2023 WIB Last Updated 2023-05-22T18:14:17Z

MP Tubaba - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah salah satu program Pemerintah yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah secara gratis. 


Namun, pada kenyataannya PTSL tidak sepenuhnya gratis. 


Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri (Menteri ATR/BPN, Mendagri, dan Menteri PDTT), batas maksimal biaya PTSL dipatok mulai dari Rp.150-450 ribu.


Besaran biaya PTSL ditentukan berdasarkan masing-masing wilayah salah satu Provinsi Lampung di Kategori IV sebesar Rp.200 ribu.


Biaya tersebut digunakan untuk membiayai tiga (3) kegiatan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam persiapan penyelenggaraan PTSL.


Adapun kegiatan yang dimaksud meliputi penyiapan dokumen, pengadaan patok dan materai, serta operasional petugas Desa/Kelurahan.


Anehnya, salah satunya di Desa (Tiyuh) Jaya Murni Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung diduga adanya Punggutan Liar (Pungli).


Berdasarkan informasi masyarakat Tiyuh Jaya Murni, pembuatan PTSL Tahun 2019 dikenakan Biaya Rp.700 ribu.


"Pembuatan PTSL Tahun 2019, saya dikenakan biaya Rp.700 ribu", ungkap masyarakat yang tidak ingin disebutkan di Media. Selasa, (23/5/2023).


Sementara, Data pengunaan Dana Desa pada Tahun 2019 Pemerintah Tiyuh Jaya Murni diduga menganggarkan terselenggaranya administrasi tanah.


Berita sebelumnya.

Mewujudkan tugas kontrol sosial, Forum Komunikasi Pemberantasan Korupsi (FKPK) bersama Aliansi Wartawan Siger (AWASI) kunjungi Pemerintah Desa (Tiyuh) Jaya Murni Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).


Pada saat FKPK dan AWASI kunjungan ke Pemerintah Tiyuh Jaya Murni, Senin (22/5/2023). Bahwasanya Kepala, Sekretaris, Bendahara, Kaur Perencanaan dan BPT Tiyuh Jaya Murni tidak ada di Balai (Kantor) Tiyuh.


Salah satu Aparatur Tiyuh Jaya Murni, Kasi Pelayanan Umi mengatakan bahwa Kepala Tiyuh, Carik dan Bendahara lagi keluar.


"Lagi pergi, saya tidak tau kemana", jelas Kasi Pelayanan.


Ditanyakan kembali salah satu Aparatur Tiyuh Kaur Perencanaan dan BPT bahwasanya belum datang, "Belum datang", ungkap Umi. 


Saat dihubungi melalui Whatsapp, BPT dan Kaur Perencanaan Tiyuh Jaya Murni tidak ada di Balai Tiyuh dengan alasan tertentu.


Ketua BPT Tiyuh Jaya Murni, Ketut mengungkapkan alasan tidak ada di Balai Tiyuh dikarenakan masih kuliah.


"Ya di lanjut mas, saya lagi kuliah", ungkap Ketut.


Sementara, Samsul Maarif selaku Kaur Perencanaan mengatakan bahwa tidak ada di Balai Tiyuh dikarena masih mengawal alat berat di HTI.


Diketahui bahwasanya, HTI bukan di wilayah Pemerintah Tiyuh Jaya Murni dan diduga Tiyuh Jaya Murni sudah memiliki alat berat sendiri.


"Maaf bang ini lagi di HTI ngawal alat berat bang, gimana bang ada yang bisa dibantu", cetusnya.


Saat ditanyakan terkait Dana Desa Tiyuh Jaya Murni Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tubaba, Samsul menambahkan, "Kalo itu langsung ke juru tulis apa pak kepalo bang", pungkasnya.(Sandi)

×
Berita Terbaru Update