Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kesulitan Ekonomi, Bocah Berusia 2,5 Tahun Tidak Bisa Berobat dan Butuh Uluran Tangan

Minggu, 12 Maret 2023 | Minggu, Maret 12, 2023 WIB Last Updated 2023-03-12T11:15:22Z

 

Poto Bocah Laki-laki Bernama Hafizh Al Aviyan Anak Dari Ibu Rumah Tangga Bernama Rika Warga Pekon Walur Kec. Krui Selatan,Kab. Pesisir Barat Yang Mengalami Permasalahan Pertumbuhan, Kurang Gizi, Dan Permasalahan Pada Otak

MP Pesisir Barat - Hafizha Al Aviyan Fransiska (2,5 tahun) bocah laki-laki warga Pekon Walur Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), mengalami permasalahan tumbuh kembang, kurang gizi, ada juga masalah pada otaknya membutuhkan uluran tangan para pihak dermawan untuk biaya pengobatannya. Minggu, (12/03/2023)


Saat ini kondisi anak tersebut hanya bisa berbaring saja di rumah tempat Ia tinggal bersama Ibu, kakek dan neneknya tersebut. 


Ibu dari Hafizha, Rika (24) mengatakan hingga saat ini anaknya tersebut belum bisa duduk dan berjalan. keluarganya telah berupaya melakukan pengobatan medis seperti ke RSUD KH. Muhammad Tohir Pesisir Barat, RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat, Hingga RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung akan tetapi karena keterbatasan ekonomi keluarga pengobatan Hafizha tidak bisa di ikuti semua. 


"Iya kata dokter anak saya (Hafizha Al Aviyan Fransiska) mengalami permasalahan tumbuh kembang, kurang gizi, selain itu ada juga masalah pada otaknya. sewaktu lahir dulu normal, namun setelah itu, giginya lambat tumbuh, hingga sampai sekarang anak saya belum bisa duduk dan berjalan. sudah pernah berobat ke medis dan pernah juga ke alternatif. namun karena kondisi keuangan kami terbatas," kata Rika 


Usai dari berobat ke RS Abdul Moeloek Bandar lampung beberapa waktu lalu, pihak rumah sakit memberikan rujukan untuk anaknya berobat atau mendapat penanganan medis di RS Immanuel Jakarta. karena ada permasalahan pada retina mata Hafizha. 


"Ya karena biaya tidak ada, kata ayah saya (kakek dari Hafizha), pengobatan ke Jakarta tidak bisa di kami lakukan," kata Rika. 


Bahkan kata dia, ada juga rujukan dari pihak RS Abdul Moeloek, agar Hafizha di terapi secara teratur di RSUD Alimudin Umar Liwa, Lampung Barat, untuk pengobatan pada permasalahan tumbuh kembangnya, namun karena keterbatasan ekonomi hal tersebut hanya bisa dilakukan satu kali saja. 


"Iya mau bagaimana kondisi ekonomi belum punya biaya. untuk jalan berobat butuh biaya perjalanan, untuk makanan seperti itu. jadi hanya satu kali saja saya bawa Hafizha berobat ke RSUD," kata dia. 


Masih kata Rika, pernah ada kader Posyandu Pekon (Desa) Walur yang membantu pengobatan anaknya dengan membawa ke RSUD M Thohir, Kabupaten Pesisir Barat.


"Pernah juga Hafizha diantar kader posyadu pekon ini berobat ke RSUD M Thohir," tambah dia.  


Ari (49) yang merupakan Ayah dari Rika atau Kakek Hafizha, berharap para pihak donatur (Darmawan) pemerintah atau swasta dapat membantu biaya pengobatan cucunya, sebab meskipun pengobatan menggunakan BPJS, namun untuk biaya akomodasi transportasi dan konsumsi, keluarga tersebut kesulitan untuk memenuhi, sehingga pengobatan bocah tersebut menjadi terhambat. 


"Harapan kami seperti itu, bagaimana upaya agar cucu saya (Hafizha Al Aviyan Fransiska) dapat sehat seperti anak - anak pada umumnya". Ujarnya (Rido)

×
Berita Terbaru Update