MP Lampung Barat-Di jaman keterbukaan informasi publik (KIP) seperti saat ini sosok pejabat tentu sudah tidak asing lagi dengan media yang mana segala bentuk kegiatan selalu di publikasikan, karena media itu sendiri mitra dari pemerintah, selain itu, media atau pers berfungsi sebagai kontrol sosial yang dilindungi oleh Undang-undang saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
Namun justru yang terjadi malah sebaliknya banyak sekali Pratin-pratin (Kades) di Lampung Barat yang menghindari para awak media sekarang ini, terkesan selalu menghindar dan tidak mau di kunjungi/di konfirmasi terkait perkembangan program program Desa.
Begitupun saat tim awak MediaPanglima.com hendak melakukan konfirmasi ke Kantor Desa (Pratin) terkait program atau anggaran yang di gelontorkan pemerintah kabupaten maupun provinsi.
Seperti contoh yang Tim MediaPanglima.com temui yaitu Kepala Desa (Pratin) Bakhu Kecamatan Batu Ketulis yang sangat amat sulit untuk di temui bahkan di konfirmasi mengenai keberadaan nya , Tim pun sempat menghubungi pemangku setempat melalui via telepon namun sang pemangku mengatakan bahwa Kepala Desa (Pratin) hapenya sedang rusak jadi tidak bisa di hubungi.
Tak sampai di situ saja Tim MediaPanglima.com pun langsung datang mengunjungi kantor desa (Pekon) Bakhu namun juga tidak ada dan yang ironisnya lagi alasan berbeda di sampaikan bahwa kepala desa (Pratin) sedang ke Jakarta sudah 5 hari padahal sebelum nya keterangan pemangku lainnya 3 hari sebelumnya beliau (Pratin) masih ada.
Hal ini pun terjadi juga di Desa (Pekon) Manggarai Kecamatan Air Hitam , Kepala Desa (Pratin) nya pun sangat sulit untuk di hubungi bahkan di temui baik di kantor desa (Pekon) maupun di rumah Kepala Desa (Pratin) tersebut.
Tidak hanya itu saja masih banyak Kepala Desa (Pratin) bahkan Sekdes yang amat sangat sulit di hubungi bahkan di temui , Kami berharap instansi instansi terkait di Pemkab Lampung Barat dapat memberikan arahan supaya lebih profesional lagi dalam menjalankan tugas menjadi Kepala Desa (Pratin).
Tentu saja hal tersebut membuat awak media bertanya-tanya ada apa dengan Kepala Desa (Pratin) tersebut, Sampai-sampai sangat enggan ketika di temui awak media.(Red Azakih Harosih)
