Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kisah Pilu, Arohman Terindikasi Terkena Stunting Sejak Balita

Rabu, 12 Oktober 2022 | Rabu, Oktober 12, 2022 WIB Last Updated 2022-10-12T11:33:11Z

 


MP Pesisir Barat - Begitu malangnya nasib seorang bocah di kabupaten Pesisir Barat Lampung terindikasi terkena Stunting (masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama) atau bertubuh pendek.


Arohmam Efendi (4) Seorang anak kecil asal Pekon Kampung Jawa Kecamatan Pesisir Tengah ini kondisinya sangat memperhatinkan.


Sebab diusianya yang sudah menginjak empat tahun, tidak seperti anak pada umumnya ia justru hanya memiliki bobot seberat 12 Kilogram dengan tinggi 93 Centimeter.


Tidak hanya itu, jika biasanya anak kecil seusia itu lincah dan semangat bermain, Arohman justru pendiam dan tubuhnya seperti layu atau lesu.


Efendi (35) ayah dari anak tersebut mengatakan, ia tidak menyangka sang buah hatinya terkena penyakit Stunting.


Sebab kurangnya pengetahuanya tentang stunting menjadi salah satu penyebabnya, Efendi tidak mengetahui jika anak ke keduanya itu sudah menunjukan gejala Stunting selama ini.


Dirinya mengaku baru mengetahui anaknya tersebut terkena Stunting baru dalam satu bulan ini.


Sebab pertumbuhan anak diumur segitu itu tidak tumbuh secara normal seperti anak-anak seumuranya.


"Sekarang Arohman ini sudah berusia 4 tahun namun berat badanya hanya 12 kilo dan tingginya hanya 93 Centimeter," jelasnya. Rabu (12/9/2022).


Dikatakanya, anak keduanya lahir pada 2018 yang lalu dan pada saat lahir hanya memiliki bobot seberat 1.7 kilogram.


Untuk biaya pengobatan ia mengaku sangat kebingungan, karena dengan penghasilannya sebagai satpam yang pas-pasan tentu tidak mencukupi untuk berobat apalagi harus kerumah sakit.


Efendi berharap anaknya tersebut dapat disembuhkan dan mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah. 


Sementara itu Peratin Pekon Kampung Jawa Rudianto yang baru saja dilantik mengatakan, permaslahan Stunting tersebut memang merupakan program yang diutamakan oleh Pemerintah.


"Saya menjabat sebagai Peratin ini baru sekitar satu bulan, jadi untuk bantuan permaslahan Stunting ini akan kita anggarkan pada tahun 2023 mendatang untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi arohman efendi ini," jelasnya.


Masih kata Rudianto, salah satu warganya itu baru diketahui terkena Stunting dalam satu bulan ini, karena aktifitas anak tersebut terbilang normal seperti anak pada umumnya.


Hanya saja pertumbuhannya lambat dan berbeda dengan anak-anak seusianya dan pada umumnya.


"Setelah kita ketahui kalau Arahman ini sudah berumur 4 tahun makanya kita kaget," ungkapnya.


Dijelaskanya, ia sudah berkordinasi dengan pihak terkait tentang kondisi bocah tersebut.


Bahkan kata Rudi, pihak Dinas Kesehatan Pesisir Barat sudah turun ke lapangan untuk mengecek kondisi bocah tersebut.


"Kalau dari Dinkes Pesisir Barat kemarin dari Bidan Desa Posiandu sudah mengecek kondisi anak kita ini, bahkan mereka sudah memberikan bantuan berupa susu, roti dan lainya," ungkapnya.


Namun kata dia, untuk pemberian obat-obatan harus dilakukan pengecekan atau kontrol.


"Artinya kedepan besar kemungkinan anak ini akan dilakukan pengecakan kembali oleh Dinas Kesehatan pesisir barat, dia terdampak stunting jenis apa," Ujarnya (Rido)

×
Berita Terbaru Update