Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Telan Anggaran Milyaran Rupiah, Rehabilitas Rumdis Bupati Lamtim Jadi Pertanyaan Ketua DPD APKAN

Rabu, 14 September 2022 | Rabu, September 14, 2022 WIB Last Updated 2022-09-14T00:15:35Z

 


MP Lampung Timur - Rehabilitasi Fasilitas Rumah Dinas (Rumdis) Bupati yang menghabiskan anggaran hingga  Milyaran rupiah, dipertanyakan oleh Ketua DPD Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN), Kabupaten Lampung Timur, Rabu tanggal (14/09/22).


Hal tersebut disampikan oleh ketua DPD APKAN, Husnan Efendi, beserta Jajaran Pengurus Sekertariat, yang terletak di Desa Sukadana ilir, kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur.


Ditengah gembar -gembor defisit Anggaran dimana Siltap untuk Kades dan Aparatur Desa, yang belum terbayarkan selama 6 bulan, kok ini Rehabilitasi dan Pembangunan Fasilitas Rumah Dinas, terkesan menjadi skala prioritas, sementara mereka para perangkat Desa, harus merintih dan perih untuk mengejar apa yang telah menjadi hak mereka selama ini.


Menurut Husnan Efendi, selaku Ketua DPD APKAN, dimana telah dikutip oleh MediaPanglima.com pada tanggal 14/09/2022, bahwasanya anggaran yang telah digunakan itu menelan angka yang sangat besar dan fantastis, yaitu berdasarkan Data yang kami terima untuk Rehabilitasi Aula Rumah Dinas, senilai Rp.505.000.000, lalu Pembangunan Musolah Rumah Jabatan, senilai 1,6 Milyar Rupiah.


Lanjut dia, "Kemudian pembangunan/penataan kawasan gerbang Rumdis, senilai 7 Milyar Rupiah, Pembangunan/Rehabilitasi Gedung PKK, senilai 841 juta Rupiah, selanjutnya pembangunan taman Rumdis Bupati senilai 1,4 milyar Rupiah, dengan total keseluruhan Anggaran sebesar 11,250 Milyar Rupiah,


Sementara yang dibatalkan adalah Toilet umum Rumdis sebesar 299,3 juta Rupiah,Pembangunan Sarana dan Prasarana Polres Lamtim senilai 1,7 milyar, pembangunan kolam renang Rumdis bupati sebesar 1,5milyar dan Pembangunan Lapangan Futsal di Rumdis Bupati sebesar 697,5 Juta Rupiah.


"Maka dalam hal ini mengesankan bahwa Bupati Lamtim, lebih mementingkan kesenangan pribadi dan tidak memikirkan kesejahteraan tenaga TKS, maupun Aparatur Desa, yang sudah jelas-jelas itu sebagai hak dari hasil kerja mereka selama ini, yang telah tertunda mencapai selama 6 bulan lebih. "Dimana kah letak hati nurani sebagai seorang nomer satu di Lampung Timur ini, "tutup Husnan Efendi. (Fatul/Tim)

×
Berita Terbaru Update