Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Suarakan Aspirasi Masyarakat Atas Banyaknya Jalan Rusak Di Kabupaten OKU, MPC PP Gelar Aksi Damai

Minggu, 25 September 2022 | Minggu, September 25, 2022 WIB Last Updated 2022-09-24T18:28:53Z


MP OKU (Sumsel) -- Sangat miris sekali jalan lintas tengah Sumatera di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan jalan negara, dimana begitu banyaknya jalan tersebut mengalami kerusakan. Hal itu diduga akan akibat kendaraan –kendaraan besar yang bermuatan melebihi kapasitas sehingga jalan menjadi bergelombang dan berlubang.


Melihat kondisi jalan lintas tengah Sumatera yang merupakan jalan negara di sepanjang wilayah Kabupaten OKU yang selalu mengalami kerusakan walaupun sering di perbaiki, MPC Pemuda Pancasila Kabupaten OKU merasa terpanggil untuk menyuarakan dengan melakukan Aksi Damai untuk menyampaikan Aspirasi masyarakat OKU akibat kondisi kerusakan jalan yang sangat merugikan masyarakat OKU. Aksi Damai di Gelar pada hari Sabtu, (24/09/2022) sekira pukul. 10.00 WIB – Selesai.


Aksi damai yang melibatkan ratusan anggota MPC PP OKU berjalan tertib dan damai dan diterima dari perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Bapak Ardinata selaku Kepala Terminal Batu Kuning.


Ketua MPC PP OKU Yusirwan, S.I.P., dalam kesempatannya mengatakan, aksi damai hari ini adalah wujud dari aspirasi untuk kepentingan masyarakat OKU, apa yang menjadi kepentingan masyarakat akan selalu kita perjuangkan.


“Kami dari MPC PP OKU menilai selama ini terkesan adanya pembiaran sehingga dengan adanya mobil – mobil truck yang melintas bertonase yang berlebihan sehingga hal ini membuat jalan negara di OKU ini selalu rusak dan hancur,”katanya.


“Kondisi jalan negara di OKU saat ini sangat miris sekali dan sangat buruk sekali di Provinsi Sumatera Selatan,”ujarnya.


Lanjut kembali Yusirwan, S.I.P., Ketua MPC PP OKU meminta kepada pihak dan instansi yang terkait untuk mendengarkan aspirasi masyarakat OKU agar lebih memperhatikan terutama angkutan batu bara dan lainnya yang melintas dengan muatan yang berlebihan sehingga hal tersebut banyak merugikan masyarakat OKU.


“Selain tonase, kami juga meminta kepada pemilik kendaraan angkutan baik batu bara dan muatan lainnya agar mengatur jam saat melintas agar tidak menganggu kenyamanan lalu lintas masyarakat OKU,”jelasnya.


“Jika tuntutan kita tidak direalisasikan dan tidak ada tindakan dalam penertiban angkutan yang bertonase berlebihan, kemungkinan kita akan mengerahkan anggota yang lebih banyak lagi,”pungkasnya. (Romlan)

×
Berita Terbaru Update