MP Pesisir Barat - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pesisir Barat, Jalalludin angkat bicara terkait pemberitaan pembangunan kantor dinas PUPR Yang berlokasikan di kecamatan Pesisir Tengah kabupaten Pesisir Barat. Jum'at, (09/09/2022)
Jalalludin mengatakan terkait ada atap yang bocor ataupun rembes dalam pemeliharaan ini harus diperbaiki oleh pihak rekanan. Jadikan kalau sudah seperti ini kan ketahuan mana yang harus diperbaiki rekanan karena itu masih retensi dan duit rekanan itu juga masih ada sebesar 1.3 Milyar jadi kalau tidak diperbaiki tidak usah dibayar.
"Masih ada masa pemeliharaan uang rekanan masih ada dengan kita, kalau banyak yang rusak saya malah senang. dan sekarang sudah ketahuan ada yang bocor, bolong tidak apa - apa kan belum diterima juga".
Kontrak yang kedua ini baru akan dibuat, sama halnya dengan pembuatan kantor bupati berapa kali terjadi kontrak karena kabupaten pesisir barat tidak punya duit jadi pengerjaan tidak bisa sekaligus. Dikontrak kedua ini dengan pagu anggaran sebesar Rp 5.6 Milyar itu semua sampai jadi, mubeler dan lain - lain sampai bulan desember 2022. Jelasnya
"Saya tidak menyalahin anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan sidak Karena memang tupoksinya, tetapi mengapa bisa terjadi seperti ini dengan dana sebesar Rp 10 Milyar memang sebatas itu jadinya. Kalau mau tau ada RAB, untuk apa segala macam apa".
Masih kata Kepala Dinas PUPR, Terkait sering menyebabkan rumah warga kebanjiran ditahap kedua ini sudah masuk anggaran perbaikan drainase. cuma secara antisipasi untuk mengurangi banjirnya sudah ada dan sudah pernah dilakukan. alat berat sudah berapa kali tapi akan dibuat secara permanen agar mampu menampung air dari atas dan langsung akan kita tembuskan kesungai. Pungkasnya.(Rido)
