Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pedagang Mengeluh Omset Penjualan Menurun Akibat PMK

Jumat, 03 Juni 2022 | Jumat, Juni 03, 2022 WIB Last Updated 2022-06-03T10:57:09Z

MP Bandar Lampung - Maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada hewan Sapi membuat pedagang daging di Pasar Tradisional Bandar Lampung mengeluhkan atas omset penjualan yang didapatkan.


Hal itu disampaikan Mail yang merupakan salah satu pedagang daging di Pasar Tugu Bandar Lampung.


"Untuk harga daging itu 120 ribu sampai 130 ribu per kilogram. Penyakit PMK itu yang jadi permasalahan khususnya bagi pedanggang atau penjual daging sapi dipasar tradisional dan peternak sapi dibandar lampung," kata Mail, Jum'at (3/6/2022).


Mail mengatakan, akibat adanya penyakit PMK itu menyebabkan omset pendapat pedagang daging menurut.


"Kalau dampak ya pasti tidak bagus, karena secara otomatis pendapatan kami berkurang, yg harga 120 sampai 130 per kiligram saja kami sudah mengalami penurunan omset yang dikarenakan sapi yang kami potong dari peternakan tidak masuk harganya," jelasnya. 


Tambahnya, dan bukan pedagang dan peternak sapi saja yg mengalami dampaknya, bahkan sampai pemilik usaha pengolahan daging.


"Dampak itu juga dirasakan oleh penjual bakso, apa lagi penjual bakso yg belum terkenal. Ya salah satunya dengan menurunkan harga jual, tetapi kalau terus menerus seperti itu pedagang akan mengalami kerugian yang cukup besar selama penyakit ternak sapi itu belum hilang," ujarnya.


Kepala Dinas Pertahanan Pangan Kota Bandar Lampung, Kadek Sumarta mengatakan, untuk stok daging hingga saat ini masih terbilang aman dan pihaknya akan menjaga agar penyakit PMK tidak makin menyebar di Lampung 


"Sehingga menjelang Idul Adha untuk daging sapi bisa stabil, paling masalah hukum ekonomi lah jika permintaan tinggi ya mungkin harga naik tapi harga nya kan tidak signifikan, paling 120 ribu standar bisa menjadi 130 ribu sampai 135 ribu per kilogram. 


Kadek mengatakan, pihaknya akan melakukan tinjauan ke Pasar Tradisional yang ada di Bandar Lampung untuk melihat dan mengecek kelayakan daging.


"Nanti setiap pasar kita lihat, layak atau tidaknya daging untuk di jual, dan kami juga menghimbau untuk masyarakat Bandar Lampung agar memilih daging yang segar dan yang tidak terkena penyakit PMK," tutupnya. (NR)

×
Berita Terbaru Update