MP Lampung Tengah -- UPT Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Gunung Agung dengan di bantu oleh Tim Tenaga Kesehatanan (Nakes) UPTD Puskesmas Bandar Agung kecamatan Terusan Nunyai, kabupaten Lampung Tengah melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Rabu, (15/06/2022)
Kepala Puskesmas (Kapuskes) Bandar Agung, H. Ns. Yunus, dalam hal ini yang diwakili oleh Bidan Puskesmas Pembantu (Pustu) mengatakan bahwa Imunisasi BIAN itu sediri adalah penyuntikan MR (Campak Rubela).
“Pada hari ini Tim Kesehatan Puskesmas Bandar Agung terbagi menjadi 3 tim, yang di tugaskan di tempat-tempat yang berbeda dan kami sendiri terdiri dari 4 orang adalah Tim 1 yang ditempatkan di SD Negeri 1 Gunung Agung ini, untuk melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang berpungsi penyuntikan MR (Campaka Rubela) yang diberikan kepada anak dari usia 9 bulan sampai 12 tahun,” katanya.
Yurlina juga menerangkan bahwa, “Untuk pemberian penyuntikan Imunisasi itu sendiri tergantung Program, kadang bulan ini ada bulan berikut juga ada itu semuanya tergantung dari Program Pemeritah”.
“Dan pemberian atau penyuntikan Imunisasi BIAN yang dilaksanakan oleh Tim Nakes UPTD Puskesmas Bandar Agung sendiri alhamdulillah sudah hampir mau selesai, kemungkinan hari Jum'at besok terakhir karena Sabtu mereka juga sudah akan pembagian rapot,” terangnya.
Selaku Bidan Pustu dirinya, berharap dengan setelah adanya pemberian Imunisasi BIAN ini, “Tentunya dapat mencegah atau memperkecil persentase kemungkinan terkenanya suatu penyakit, dengan kekebalan tubuh yang cukup baik yang memang telah kita berikan sejak dini,” harapnya.
Salah seorang Guru yang juga sebagai wali kelas Vl Agnes Sukartini, yang mewakili Kepala Sekolah SD Negeri 1 Gunung Agung Margaretha, menyampaikan Imunisasi dilakukan dan di berikan kepada seluruh murid dari kelas I hingga kelas VI.
“Dengan dilaksanakannya Imunisasi tersebut terhadap murid SD Negeri 1 Gunung Agung, kita semua berharap dapat membentengi anak-anak agar terhindar dari penyakit. Dengan begitu, anak-anak dapat mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, “Mungkin ada sebagian anak-anak yang belum bisa di berikan penyuntikan Imunisasi di karena beberapa hal, diantaranya disebabkan kondisi kurang sehat. Untuk mereka yang belum nanti akan tetap kita koordinasikan dengan pihak puskesmas,” pungkasnya. (Tori)
