Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Guru Besar UINSA Nilai Era Jokowi Bawa Kemajuan Bagi Pesantren

Senin, 06 Juni 2022 | Senin, Juni 06, 2022 WIB Last Updated 2022-06-06T06:55:49Z

 


MP Surabaya -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah memberikan sumbangsih besar terhadap kemajuan pesantren di Tanah Air. Berkat kebijakan Jokowi pesantren saat ini kebermanfaatan pesantren begitu dirasakan masyarakat.


Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Prof Nur Syam menyebut masa Pemerintahan Jokowi berbagai inovasi dilambil demi mendorong pesantren lebih maju. 


Sejumlah kebijakan manfaatnya begitu berdampak positif bagi eksistensi pesantren di Tanah Air.


Inovasi-inovasi yang terlahir di era Jokowi, papar dia, mulai dari diresmikannya Hari Santri Nasional serta Undang-Undang Pesantren.


Dia menilai melalui kebijakan tersebut Jokowi berhasil meningkatkan nilai-nilai pesantren di masyarakat. 


"Inilah sebenarnya sumbangan Presiden Jokowi terhadap dunia pesantren. Hari Santri Nasional, Undang-Undang Pesantren tercetus di era saat ini jadi tidak boleh dilupakan," ujar Prof Nur Nursyam saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional: Menelaah Prospek Ekonomi Pesantren di Era Pemerintahan Jokowi di UINSA, Surabaya dilihat dari akun YouTube Dema Uinsa Surabaya, Senin (06/06/2022). 


Dia menuturkan keberpihakan Jokowi terhadap perkembangan pesantren tercermin dari ditetapkannya Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2020. Karenanya kita sebagai masyarakat patut untuk turut ikut merayakannya. 


"Hari Santri Nasional itu ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 22 Oktober 2021. Saya ingat betul karena saya terikat dalam setiap pembahasannya sebelum diputuskan," sambung Prof Nur Syam. 


Selain daripada itu, komitmen Jokowi sangat jelas terlihat dengan disahkannya Undang-

Undang Pesantren yang sudah berjalan lancar. Sehingga, tambah dia, manfaat besar yang dihadirkan begitu dirasakan langsung oleh masyarakat. 


"Semua itu adalah hadiah terbesar yang diberikan Jokowi bagi para santri di Tanah Air. Supaya dunia pendidikan pesantren lebih diakui lagi," pungkas Prof Nur Syam.(*) 

×
Berita Terbaru Update