Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Emak-emak Alami Setres Akibat Tingginya Harga Cabe

Kamis, 30 Juni 2022 | Kamis, Juni 30, 2022 WIB Last Updated 2022-06-30T08:07:46Z


MP Bandar Lampung - Sejumlah emak-emak di Bandar Lampung alami kesetresan akibat tingginya harga cabe yang terus meningkat.


Susi salah satu pembeli cabe mengatakan, naiknya harga cabe menjadi salah satu kesetresan yang dialami para ibu rumahtangga. Ditambah lagi bagi dirinya yang saat ini akan menggelar acara hajatan.


"Itu sudah jelas, apalagi kita ibu rumahtangga terus kedua kita mau hajatan. Kita sih berharap supaya harga-harga bahan pokok dan lain sebagainya itu segera stabil," ujarnya saat dimintai keterangan usai belanja kebutuhan bahan pokok di Pasar Gintung Bandar Lampung, Kamis (30/6/2022). 


"Karena mau tidak mau yang namanya bahan pokok itu kan mau semahal apapun tetap harus kita beli, mudah-mudahan segera turun jangan tinggi-tinggi seperti ini karena sangat mencekek leher bagi emak-emak," tandasnya.


Ditanya soal pengurangan penggunaan cabe, Susi menjelaskan bahwa itu merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dikurangi dalam penggunaannya.


"Tidak, kita tidak bisa seperti itu karena memang itu kebutuhan pokok. Gimana kita mengurangi kalau memang takaran kita sekian itu gak bisa kita kurangin kecuali kalau memang stok cabe nya yang tidak ada. Kalau perkara harga mahal tetap kita beli yang pusing itu kalau barangnya yang tidak ada,"


Selain itu, Lia salah satu pedagang cabe di Pasar Gintung Bandar Lampung mengungkapkan, setiap hari modal cabe itu naik, ada yg naik Rp3 ribu, Rp2 ribu, Rp5 ribu itu gak tentu aja. Dengan naiknya modal cabe sehingga penjualannya susah.


"Cabe itu tiap hari naik terus gak turun-turun, kadang naiknya Rp5 ribu kadang Rp10 ribu gak tentu. Cabe merah Rp90 ribu, cabe jengki Rp75 ribu, cabe rawit Rp80 ribu, kita jual segitu, klo mereka sudah lempar ke orang ya beda lagi harganya," ujarnya. 


Ia mengatakan, dengan terus naiknya harga cabe yang semakin tinggi sehingga penjualan pun sangat menipis.


"Cuman kita mau kek mana lagilah mereka sudah naikin kita mau protes aja mereka gak mau kurangin. Daya belinya jauh bnget kurangnya, tadinya mereka beli 5 kg sekarang 3 kg, biasanya beli 10 kg sekarang belinya 6kg," jelasnya. (NR)

×
Berita Terbaru Update