Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pelanggan Mengeluh dan Merasa Dirugikan Pihak PT. PLN Rayon Bumi Abung

Senin, 04 April 2022 | Senin, April 04, 2022 WIB Last Updated 2022-04-04T13:05:57Z

 


MP Lampung Utara --  Menindaklanjuti berita sebelumnya mengenai keluhan Para pelanggan PT. PLN (Persero), desa Karang Mulya kecamatan Muara Sungkai, kabupaten Lampung Utara kekurangan daya listrik yang mereka gunakan beberapa pekan lalu yang terus di update sejumlah awak media online di Lampung Utara, Senin (4/4/2022).


Ditemui dikantornya diruang tunggu tamu, LUKAS SANTOSO pimpinan Perusahaan Listrik Negara (PLN) rayon Bumi Abung tak dapat bertanggung Jawab terhadap keluhan para pelanggan yang dirugikan selama ini oleh pihak PT. PLN (Persero). Alasanya adalah tidak dapat memastikan dan tidak berwewenang pihaknya untuk mengadakan barang dan matrial- matrial yang dibutuhkan.


"Kami tidak dapat memastikan kapan bisa realisasi mas, dan kami tidak punya wewenang untuk itu. Untuk pengadaan barang- barang yang dibutuhkan seperti tiang, travo, dan penambahan daya karna bukan wewenang kami" ujarnya. 


"Kami hanya bisa menunggu dan walaupun bapak tanya keatasan kami percuma karena realisasi dan pengadaan alat itu semua wewenang pusat" banyak usulan yang masuk mengenai keluhan seperti ini tapi kami tidak dapat memastikan kapan realisasi dan kami hanya bisa surpey terhadap keluhan pelangan tapi tidak dapat berbuat lebih "tambahnya.


Sementara para pelanggan PT. PLN (Persero) yang ada didesa Karang Mulya mengeluh terhadap layanan perusahaan PLN (Perusahaan Listrik Negara) selama ini, mereka menggap kehadiran perusahan BUMN yang bergerak dibidang penerangan tersebut terkesan tak bertanggung jawab dan kurang merespon keluhan masyarakat.


"Kami menggeluh selaku pelanggan, mengenai teganggan lampu yang tak setabil. Alat- alat elektrinik kami rusak dan kerugian hingga jutaan rupiah, siapa yang bertanggung jawab terhadap keluhan kami ini "ujar Rama salah satu pelanggan PLN desa Karang Mulya. (Romsi Panglima).

×
Berita Terbaru Update